SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan Filantropi Indonesia akan membangun Rumah Sakit Indonesia di Hebron, Tepi Barat, Palestina.

Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI, Muhyiddin Junaidi, menuturkan pemilihan kawasan Tepi Barat karena wilayah ini rumah sakit khusus yang menangani trauma. Selama ini korban intimidasi oleh pasukan Israel berobat ke luar wilayah.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

“Kami berharap dengan adanya rumah sakit Indonesia di Tepi Barat maka indonesia berbuat adil kepada Bangsa Palestina. Sebelumnya ada rumah sakit Indonesia di Gaza, namun di Tepi Barat belum ada. [dengan adanya rumah sakit ini] Kami juga berharap dua faksi yaitu Hamas dan Fatah bisa bersatu,” kata Muhyiddin di Jakarta, Senin (25/3/2019).

Rumah sakit yang digagas oleh MUI dan sejumlah lembaga filantropi ini diperkirakan menelan dana US$7 juta (Rp99,4 miliar). Penyelesaiannya sendiri ditargetkan akan rampung dalam 2 tahun dengan kondisi bangunan empat lantai.

“Ini memang agak mahal. Per meter persegi itu US$1.000. Mengapa mahal? Karena bahan bangunan diimpor, kecuali batu bata. Semen, besi, semua material diimpor kalau tidak dari Yordania ya mereka impor dari Turki,” katanya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan rumah sakit ini akan berdiri di atas tanah wakaf. Pemerintah Kota Tepi Barat turut memfasilitasi pembangunan rumah sakit ini.

“Setelah ini jadi dalam 2 tahun maksimal, kami akan hibahkan. Apabila mereka tidak memiliki human resources dalam mengendalikan dan mengelola rumah sakit itu, kita juga akan memberikan asistensi, bantuan. Karena kita sudah berpengalaman dalam mengelola rumah sakit,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya