SOLOPOS.COM - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya menyegel salah satu outlet Holywings di Kota Pahlawan, Jatim, Selasa (28/6/2022). ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya

Solopos.com, SURABAYA — Langkah penutupan tempat hiburan malam Holywings di Kota Surabaya, Jawa Timur, didukung Pimpinan Daerah Muhammadiyah setempat. Bahkan, Muhammadiyah Surabaya mendesak pemkot untuk mencabut izin usaha Holywings.

Promosi minuman keras mengandung SARA yang dikeluarkan pihak Holywings dianggap melecehkan agama.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pernyataan iklan promosi yang mengandung SARA membuat gaduh dan melecahkan agama,” kata Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya M. Arif An di Surabaya, Selasa (28/6/2022).

Diketahui Polda Metro Jakarta Selatan pada Jumat (24/6/2022) menetapkan enam orang sebagai tersangka pada kasus berbau suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) terkait poster promosi minuman keras gratis untuk pemilik nama “Muhammad dan Maria” oleh satu pemilik label tempat hiburan di Jakarta, Holywings. Promosi tersebut berlaku untuk semua Holywings di Indonesia.

Baca Juga: Tiga Outlet Holywings di Surabaya Ditutup, Ini Dasar Penutupannya

Menurut Arif An, Surabaya sebagai kota yang religius dan menghormati kerukunan umat beragama, sangat tidak layak dengan keberadaan Holywings di Kota Pahlawan.

“Kami mendesak Pemkot Surabaya mencabut izin usahanya Holywings di Kota Surabaya,” katanya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya memastikan seluruh tempat hiburan malam Holywings yang ada di Kota Pahlawan telah tutup sementara.

“Sementara kami tutup dulu sambil prosesnya berjalan,” kata Eri.

Baca Juga: Tak Hanya di Jakarta, Holywings di Surabaya Juga Ditutup

Meski Pemprov DKI Jakarta telah mencabut semua izin operasional Holywings, lanjut Eri, namun untuk Surabaya belum ada rencana pasti untuk melakukan hal sama.

“Izinnya bukan dicabut tapi dibekukan. Dibekukan itu maksudnya dihentikan tidak boleh buka dulu sampai kasusnya ini sudah selesai. Ini untuk meredakan semuanya. Kalau ini seperti apa tindak lanjutnya, baru kami lakukan secara berkelanjutan apa yang harus diambil tindakannya,” ujar Eri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya