SOLOPOS.COM - Ketua PW Muhammadiyah Jateng Tafsir (mengenakan peci) memberi penjelasan tentang respons Muhammadiyah terhadap bencana alam, Rabu (8/1/2019). (Antara-PW Muhammadiyah Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Jawa Tengah mulai kebanjiran. Namun, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng, Rabu (8/1/2020), menyatakan menganggarkan Rp2 miliar dana untuk membantu korban banjir di Bogor, Banten, Bekasi, dan sekitarnya.

Ketua PW Muhamamdiyah Jateng Tafsir mengungkapkan rencana itu kepada media di Semarang, Rabu (8/1/2019) malam. Sikap itu adalah respons Muhammadiyah terhadap bencana alam yang melanda sejumlah wilayah termasuk banjir di Jakarta dan sekitarnya pada awal 2020.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk merealisasikan rencana itu, PWM Jateng menggandeng Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Lembaga Amal Zakat Infaq Shodaqoh Muhammadiyah (Lazis-Mu) setempat. Bahkan Ketua Tanggap Darurat MDMC Jateng Chairil Anam, anggota MDMC Jateng Fajar Arya Pratama dan Irda Nur Hidayat , Wakil Ketua Badan Pelaksana LazisMu Jateng Sukamto, Koordinator Program LazisMu Jateng Ihwan Shofa, serta Hasan dari LazisMu Kota Semarang mendampingi Tafsir saaf jumpa pers.

Ekspedisi Mudik 2024

Tafsir menegaskan bahwa sudah menjadi kultur bagi Muhammadiyah untuk selalu tanggap terhadap bencana yang terjadi. "Muhammadiyah mempunyai prinsip, sekarang bencana, sekarang juga berangkat. Untuk itu, begitu bencana terjadi, Muhammadiyah langsung mengambil langkah-langkah kedaruratan," kata Tafsir yang juga dosen UIN Walisongo Semarang itu.

Oleh karena itu, katanya, Muhammadiyah segera mengirim sukarelawan mandiri yang dikoordinnasi oleh MDMC Pimpinan Pusat Muhamamdiyah yang bermarkas di Jl. Menteng Raya No. 62 Jakarta. Adapun pembagian tugasnya, logistik dari MDMC, sedangkan pendanaan dari LazisMu.

MDMC Jateng sendiri mengirimkan 25 relawan yang direkrut oleh Pemprov Jateng dan sudah berangkat bersama 100 relawan lain. Para sukarelawan tersebut Selasa (7/1/2019) diberangkatkan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Muhammadiyah Jateng tidak hanya mengirimkan bantuan berupa SDM di lapangan dan paramedis, namun juga menyiapkan dana Rp2 miliar untuk kebutuhan para korban bencana banjir dan bencana alam lain di Jabodetabek.

Sementara itu, Ketua Bidang Tanggap Darurat MDMC Jateng Chairil Anam menyampaikan bahwa dana Rp2 miliar akan disalurkan dalam bentuk uang, yang akan diaplikasikan sesuai kebutuhan di lapangan dengan sasaran utama Bogor, Banten, dan Bekasi.

Untuk wilayah tersebut , pihaknya masing-masing menyediakan 2.000 paket sembako, 2.000 peralatan sekolah anak, dan menyiapkan anggaran untuk membangun sanitasi air bersih. Untuk wilayah Bogor dan Banten, katanya, jika sudah mendapatkan lokasi yang tepat pihaknya akan membangun buatkan hunian sementara bagi warga yang rumahnya terkena banjir dan tertimbun tanah longsor.

MDMC Jawa Tengah saat ini sudah mempunyai 631 sukarelawan terlatih, 30 personel di antaranya sudah bersertifikasi BNPB dan Basarnas sehingga MDMC Jateng selalu siap membantu daerah di Indonesia yang mengalami bencana.

Untuk tanggap darurat, dalam membantu korban bencana di Jabodetabek, LazisMu Jateng sudah mengumpulkan dana sebesar Rp900 juta dan masih dalam proses penggalangan dana untuk mencapai target Rp2 miliar guna membantu korban bencana.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya