SLEMAN: Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengungkapkan, pihaknya terus mengupayakan recovery Merapi. Salah satunya dengan program padat karya sebagai alternatif pekerjaan kepada masyarakat.
“Kementerian programnya padat karya alternatif tepat guna. Bentuknya itu bermacam-macam sesuai kebutuhannya,” kata Muhaimin usai pengajian Majelis Tabarruk Aswaja di Hotel Sahid Raya, Sleman Rabu (8/6) malam.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Beberapa padat karya yang sudah dilakukan kementerian melalui dinas sosial Kabupaten antara lain padat karya membersihkan lingkungan terdampak bencana. Kegiatan mereka tidak beda dengan halnya kerja bakti di lingkungan masyarakat namun mendapatkan upah sehari Rp30.000.
Program ini lebih tepat sasaran dan mendidik masyarakat. Pasalnya jika hanya dibantu uang tunai justru mendidik warga malas. Dengan cara padat karya mengajak warga bekerja dan mendapatkan upah.
Muhaimin menambahkan, korban Merapi diberi kesempatan yang luas untuk transmigrasi. Dari 130 hektare lahan di lereng Merapi yang terdampak erupsi harus dikosongkan. Sehingga warga yang menempati lokasi itu akan pindah.
“Ada 130 hektare yang dibersihkan akan tidak dihuni masyarakat yang akan transmigrasi kita sediakan,” ujarnya. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)