SOLOPOS.COM - Ilustrasi mengendarai sepeda motor. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah perantau di Solo masih banyak yang memilih mudik Lebaran 2023 dengan kendaraan roda dua atau motor. Mereka menyebut, menggunakan sepeda motor masih lebih murah dibandingkan naik bus atau kereta api.

Bagi pemudik, menggunakan sepeda motor juga lebih fleksibel karena bisa langsung menuju lokasi. Mereka juga menjelaskan lebih nyaman menggunakan sepeda motor sehingga mengurangi barang berharga yang ditinggal di rumah.

Promosi NeutraDC Hadir sebagai AI Enabler di Indonesia Cloud & Datacenter Convention

Salah satu pemudik yang menggunakan motor adalah Kharis Jatmiko yang ditemui Solopos.com, Rabu (12/4/2023). Ia akan mudik menggunakan motor dari Solo menuju Ponorogo, Jawa Timur saat H-3.

Kharis menjelaskan, menggunakan motor lebih praktis karena tidak perlu transit dan mengurangi pengeluaran.

“Kalau naik bus bayarnya bisa Rp200.000 sekali perjalanan, dan makan waktu sampai empat jam itupun kalau enggak macet. Belum nanti dari terminal menuju rumah nambah Rp15.000 buat ojek atau naik angkutan umum dan belum tentu ada. Kalau naik motor modal bensin Rp100.000 sudah sampai ke rumah dan langsung istirahat,” kisahnya.

Kharis menyebut memilih menggunakan motor karena banyak lokasi yang akan dikunjungi sesampainya di kampung. Ia menyebut jika menggunakan bus, mobilitasnya berkurang karena tidak ada kendaraan.

“Sampai di kampung kan pasti berkunjung ke saudara, teman-teman dan mengajak keluarga jalan-jalan. Kalau enggak ada motor bakalan susah karena mobilitas jadi terganggu. Kalau motornya ditinggal di rumah justru khawatir karena justru rentan kemalingan,” kisahnya.

Ia juga mengaku memiliki strategi agar mudiknya nyaman dan aman meskipun menggunakan sepeda motor. Kharis akan mengirimkan barang-barang untuk mudik melalui jasa pengiriman. Menurutnya, langkah ini cukup murah dan tidak mengganggu perjalanannya.

“Barang-barang seperti oleh-oleh dan pakaian sudah saya kirim sejak H-14, jadi sampai rumah enggak telat, bayarnya untuk biaya kirim Rp150.000 dan sudah sampai. Jadi nanti naik motor lebih nyaman dan leluasa karena cuman bawa satu tas saja,” ujar Kharis.

Cerita berbeda diungkapkan Fitri yang akan mudik ke kampung halamannya yang ada di Klaten. Ia menyebut memilih menggunkana motor karena jarak tempuh yang tidak jauh dari tempatnya tinggal. Fitri menyebut akan mudik bersama sang suami pada H-4.

“Rencananya  pulang H-4 Lebaran ke Juwiring buat Lebaran. Saya memilih naik motor karena jarak tempuh yang enggak jauh dan bisa hemat. Paling buat beli bensin Rp50.000 uda sampai kampung dan masih bisa jalan-jalan,” jelasnya.

Fitri bercerita, meskipun ada bus yang menuju kampungnya, biaya perjalanan menggunakan sepeda motor jauh lebih murah. Selain itu, ia justru menyebut lebih aman dan nyaman menggunakan motor dibandingkan bus.

“Dulu pernah naik bus malah tas dan dompet saya ketinggalan, terus ternyata diambil orang lain. Jadi mending naik motor saja, yang penting hati-hati dan kalau bisa berangkatnya pas siang jadi pas sampai rumah sore dan bisa istirahat sebentar. Kalau capek berhenti, enggak perlu buru-buru,” kisahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya