SOLOPOS.COM - ilustrasi pemudik (JIBI/SOLOPOS/dok)
KLATEN—Sejumlah pengemudi kendaraan bermotor berplat nomor luar Jateng banyak yang melanggar peraturan lalu lintas saat melintas di jalur Solo-Jogja. Sejumlah kendaraan yang melanggar rambu lalu lintas
itu yakni berplat nomor asal Jakarta dan Surabaya.
Kepala Pos Pengamanan (Kapospam) Karang, Kecamatan Delanggu, Klaten, Iptu Hastin Mahardjanti, mengatakan pelanggaran tersebut didominasi oleh para pengemudi dengan kendaraan roda empat dari luar provinsi Jateng.
Rata-rata kendaraan itu dari Jakarta, Malang dan Surabaya. “Tapi paling banyak pelanggarannya dari Jakarta atau berplat nomor B,” ujar Hastin kepada wartawan di Pospam Karang, Selasa (21/8/2012).
Total pelanggaran lalu lintas sejak Minggu (19/8) lalu yakni ada 21 pelanggaran. Mayoritas pelangaran itu adalah menerobos traffic light atau bangjo. Hastin menyebutkan, selama beberapa hari ini angka kecelakaan meningkat.
Hingga Selasa, total terjadi enam kecelakaan kendaraan bermotor dan menewaskan satu orang pengendara roda dua. Penyebab kecelakaan itu, imbuh Hastin, lantaran pengendara melanggar rambu lalu lintas. Pengendara sepeda motor yang tewas tak jauh dari Pospam Karang, misalnya, meninggal dunia lantaran menerobos lampu merah.
Sementara itu di Pospam Jonggrangan diberlakukan sistem kendaraan lurus langsung jalan. Saat traffic light menunjukkan nyala lampu merah, kendaraan dari arah Solo langsung diteruskan untuk masuk ke jalur lintas selatan. Sedangkan saat lampu menyala hijau, kendaraan diperbolehkan masuk ke kawasan Klaten Kota.
“Kalau pagi didominasi kendaraan dari Solo ke Jogja. Namun saat sore didominasi kendaraan dari Jogja ke Solo,” ujar salah satu petugas jaga Pospam Jonggrangan, Iptu Sunarno.
