SOLOPOS.COM - Ilustrasi mudik (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Ilustrasi mudik (JIBI/SOLOPOS/Antara)

INDRAMAYU — Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan pada arus mudik Lebaran 2013 ini jumlah pemudik mencapai lebih dari 20 juta orang. Jumlah itu naik sekitar 20 persen dari jumlah pemudik tahun lalu yang mencapai 16,64 juta orang.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan prediksi itu berdasarkan hasil penelitian Kemenhub yang diperoleh dari 12 provinsi dengan pengumpulan data responden sistem acak. Hasil penelitian itu akan segera dipublikasikan kepada publik secara ditel dalam waktu dekat ini.

“Penelitian kami menunjukan pemudik tahun ini diperkirakan meningkat di atas 20 juta, antara 22 juta-24 juta, ini potensi yah, karena dari survey kami responden punya kecenderungan untuk mudik lagi tahun ini,” katanya di sela-sela kunjungan persiapan angkutan Lebaran di Pantura, Selasa (28/5/2013).

Kunjungan meninjau angkutan Lebaran tahun ini dilakukan Wamenhub bersama dengan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak dan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Soeroyo Alimoeso. Tujuannya untuk mengantasi sejumlah kendala pada penyelenggaraan mudik tahun lalu.

Berdasarkan hasil penelitian itu, katanya, pemudik dengan menggunakan kendaraan pribadi baik mobil dan sepeda motor masih tinggi. Jumlah penggunaan sepeda motor diperkirakan tumbuh 8%-10% menjadi 3 juta unit sepeda motor, sedangkan jumlah mobil pemudik naik 6%-8% dibandingkan dengan tahun lalu menjadi 1,76 juta mobil.

Masih tingginya pemakaian kendaraan pribadi lantaran pemudik mengandalkan mobil dan sepeda motor untuk mobilitas saat berada di kampung halaman.

“Mereka butuh mobilitas saat silaturahim,” katanya.

Oleh karena itu pada tahun ini, pihaknya akan mempersiapkan jalur khusus sepeda motor, mengerahkan seluruh petugas dengan koordinasi dengan pemerintah daerah baik Pemerintah Kota maupun Pemerintah Kabupaten guna menambah kemampuan pengaturan lalu lintas, dan mengatasi sejumlah titik kemacetan pada mudik tahun lalu.

Bambang mengatakan dari hasil penelitian itu tujuan pemudik paling besar menuju Jawa Tengah dengan persentase 60%, sisanya tersebar di wilayah lain di antaranya Sumatra, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan lainnya.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik pada tahun lalu mencapai 16,64 juta. Jumlah tersebut terbagi dalam lima moda transportasi secara berurutan yakni angkutan jalan sebanyak 5,99 juta pemudik, angkutan udara 3,35 juta, angkutan SDP (sungai, danau, dan penyeberangan) 3,28 juta, angkutan kereta api 2,41 juta, dan angkutan laut 1,61 juta penumpang pemudik.

Bambang mengatakan kesiapan sarana transportasi angkutan Lebaran tahun ini sudah direncanakan secara baik dan akan saling berkoordinasi. Pada angkutan darat, terdapat 21.395 bus AKAP (antarkota antarprovinsi), 13.875 bus AKDP (antarkota dalam provinsi), dan 2.350 bus pariwisata yang akan mendukung angkutan mudik.

Pada angkutan kereta api sudah disiapkan 216 kereta reguler, 46 kereta lebaran, 235 lokomotif siap operasi, dan 1.594 kereta penumpang.

Adapun pada angkutan SDP, tersedia 137 kapal ro-ro dan pada angkutan laut tersedia 25 kapal PELNI, 79 kapal ro-ro swasta, 13 kapal cepat swasta, 600 kapal swasta jarak dekat, dan 67 kapal perintis kapal TNI AL.

Selain itu pada angkutan udara, sarana transportasi yang akan mendukung angkutan lebaran yakni 382 pesawat dengan kapasitas 50.747 penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya