SOLOPOS.COM - Ilustrasi mudik. (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Para perantau asal Desa Juron, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, memastikan pulang ke kampung halaman atau mudik untuk merayakan Lebaran bersama keluarga. Mereka juga berencana meresmikan destinasi wisata baru di Embung Sendang Sumurup.

Desa Juron dikenal sebagai kampung perantau di Sukoharjo. Separuh lebih warga desa setempat mengadu nasib ke luar daerah untuk mengais rezeki sejak puluhan tahun lalu. Mayoritas merantau ke wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Namun, tak sedikit warga yang merantau ke luar Jawa seperti Padang, Makassar, hingga Jayapura. Pemerintah telah mengizinkan masyarakat untuk mudik ke kampung halaman saat Lebaran. Kebijakan itu hanya berlaku bagi masyarakat yang telah menerima vaksin dosis ketiga atau vaksinasi booster.

Baca Juga: Belum Ikut Booster Tetap Bisa Mudik Lebaran 2022, Ini Syaratnya

Pelonggaran aturan mudik itu disambut baik para perantau asal Nguter, Sukoharjo, yang memastikan pulang ke tanah kelahiran untuk merayakan Lebaran bersama keluarga. “Para perantau bakal pulang kampung saat Lebaran. Tidak hanya perantau di Jakarta dan sekitarnya melainkan Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatra,” kata pengurus paguyuban Perantara Selindo, Giyarno Dwi Atmojo, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (27/3/2022).

Giyarno menyebut biasanya para perantau tiba di kampung halaman secara bergelombang. Para perantau di luar Jawa diperkirakan tiba di kampung halaman pada pertengahan Bulan Puasa. Bahkan, ada beberapa perantau yang memilih mudik lebih awal pada awal Ramadan.

Mereka bisa menghabiskan waktu hingga berbulan-bulan di kampung halaman saat momentum Lebaran. Mereka kembali ke daerah perantauan setelah sebulan-dua bulan tinggal di kampung halaman.

Baca Juga: Wow, Arus Mudik Lebaran 2022 Diprediksi 80 Juta Orang

Destinasi Wisata Baru

Sementara para perantau asal Sukoharjo di Jakarta dan Jawa Barat yang mudik diperkirakan mulai tiba di kampung halaman sepekan sebelum Lebaran. “Saat di kampung halaman, para perantau bakal menggelar kegiatan halalbihalal kecil-kecilan. Para perantau juga direncanakan meresmikan destinasi baru di Embung Sendang Sumurup,” ujarnya.

Selama ini, para perantau tak pelit untuk mengucurkan dana segar demi memajukan tanah kelahiran. Misalnya, membeli mobil ambulans, mengaspal jalan perdesaan, dan membangun masjid. Mereka juga patungan dana untuk membiayai pembangunan destinasi Sendang Sumurup sejak beberapa tahun lalu. Hal ini wujud kepedulian kaum boro terhadap kampung halaman.

Kepala Desa Juron, Sarbini Sigit Budiyanto, mengatakan Sendang Sumurup diproyeksikan menjadi destinasi wisata alternatif di wilayah Sukoharjo bagian selatan. Sendang Sumurup dilengkapi beragam fasilitas dan wahana permainan seperti taman, gazebo, mini lapangan golf, dan pusat kuliner di pinggir sendang.

Baca Juga: Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran? Ini Kata Kemenkes dan Epidemiolog

Objek wisata Sendang Sumurup bakal dikelola Badan Usaha Milik (BUM) Desa sehingga berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mendongkrak pendapatan asli desa (PAD).

“Desa Juron diusulkan menjadi desa wisata di wilayah Kecamatan Nguter. Butuh sumber daya manusia [SDM] dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan destinasi Sendang Sumurup,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya