SOLOPOS.COM - Data kecelakaan lalu lintas H-6 hingga H6 Lebaran.

Mudik Lebaran dan arus balik, angka kecelakaan dan jumlah korban turun.

Harianjogja.com, JAKARTA — Ignasius Jonan mengatakan jumlah kecelakaan lalu lintas dan jumlah korban selama H-6 hingga H+6 Lebaran tahun ini turun drastis dibandingkan tahun sebelumnya.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Mengutip data dari dari Korlantas, Mantan Menteri Perhubungan ini menyatakan jumlah kecelakaan Lebaran tahun ini turun 12% dibandingkan dengan tahun lalu, dan jumlah korban turun 24%.

Data dari Korlantas menunjukkan jumlah kecelakaan turun dari 2.941 pada tahun lalu menjadi 2.601 tahun ini, jumlah korban meninggal dunia turun dari 635 pada tahun lalu menjadi 283 pada Lebaran tahun ini. Jumlah korban luka berat dan luka ringan juga turun. (Lihat tabel)

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara itu, Kementerian Perhubungan telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian baik di Jawa Barat maupun Jawa Tengah untuk mengantisipasi puncak arus balik Lebaran pada akhir pekan ini.

Sekretaris Jenderal Kemenhub Sugihardjo mengimbau masyarakat harus mematuhi apa yang diarahkan oleh petugas kepolisian di lapangan guna membantu memperlancar arus balik.

“Kepada masyarakat jika nanti dialihkan nanti terlalu banyak di selatan, lalu dialihkan ke pantura termasuk jalan tol tidak usah trauma karena fenomena arus balik ini terbalik,” katanya di Jakarta, Rabu (13/7/2016).

Saat mudik, jumlah kendaraan dari jalan tol keluar jalan nasional terjadi Brebes Timur. Untuk arus balik, kendaraan bergerak sebaliknya sehingga cenderung lebih lancar.

“Keluar di Brebes pun mereka hanya mengambil kartu.”

Khusus pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, dia mengingatkan perlu beristirahat jika lelah karena kecelakaan banyak terjadi pada arus balik.

Dia meminta pemudik dengan kendaraan pribadi untuk memeriksa kondisi kesehatannya.

Sugihardjo menyarankan agar pemudik dengan sepeda motor beristirahat tiap dua jam di fasilitas area peristirahatan yang disediakan oleh kepolisian.

“Jarak mengemudinya juga paling lama 2 jam, lalu harus istirahat karena tingkat kelelahannya dengan sepeda motor lebih cepat,” imbaunya.

Bagi kendaraan pribadi, dia mengingatkan istirahat di rest area jangan terlalu lama, karena antrean kendaraan yang ingin istirahat juga banyak.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto Iskandar menyatakan pihaknya telah menerima laporan koordinasi dilakukan Polda Jabar, Polda Jateng serta Polda Metro Jaya.

Adapun yang menjadi perhatian saat arus balik adalah semua tim di lapangan untuk mengawasi perlintasan KA sebidang. Dia mencontohkan ada dua perlintasan sebidang, yakni Prupuk dan Ajibarang, yang setiap delapan menit sekali dilintasi kereta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya