SOLOPOS.COM - Kasi Manajeman dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, memantau kondiri arus lalu lintas saat arus mudik Lebaran 2017 lewat tayangan monitor di CC Room Dishub Solo, Sabtu (24/6/2017). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Mudik Lebaran 2017, puncak arus mudik di Solo terjadi dua hari.

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Solo menyatakan puncak arus mudik Lebaran 2017 di Kota Solo terjadi dua hari pada Kamis (22/6/2017) atau H-3 Lebaran dan Jumat (23/6/2017) atau H-2 Lebaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, mengatakan berdasarkan pantauan traffic counting (TC) di enam titik akses jalan masuk Kota Solo, jumlah kendaraan yang melintasi jalanan Solo selama arus mudik Lebaran 2017 paling banyak terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran.

Dia memprediksi jumlah kendaraan yang melintasi jalanan Solo pada Sabtu (24/6/2017) atau H-1 Lebaran tidak lebih banyak dari H-3 dan H-2 Lebaran.

“Ternyata kali ini unik. Ada dua puncak arus mudik di Kota Solo, yaitu H-3 dan H-2. Angka kendaraan yang terpantau mirip di antara dua hari tersebut. Kami memprediksi jumlah kendaraan saat H-1 Lebaran tidak akan melebihi dua hari itu atau lebih landai,” kata Ari saat ditemui  di central control (CC) Room Kantor Dishub Solo, Sabtu pukul 11.00 WIB.

Dishub mencatat pada H-3 Lebaran, jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Solo mencapai 307.259 unit dan yang keluar ada 258.254 unit kendaraan. Jumlah kendaraan yang masuk dan keluar Kota Solo pada H-3 Lebaran tersebut tidak jauh beda dengan jumlah kendaraan yang lewat pada H-2 Lebaran. Ari membeberkan pada H-2 Lebaran, jumlah kendaraan yang masuk Kota Solo terpantau mencapai 279.591 unit dan yang keluar ada 297.902 unit.

“Hari ini [Sabtu] jalanan terutama dalam Kota sudah mulai lancar landai tidak seperti dua hari belakangan. Kalau arus lalin batas kota atau arus menerus antar kota masih cukup ramai, namun menurun dibandingkan dua hari sebelumnya. Puncak arus mudik terjadi sesuai prediksi kami. Hal itu dipengaruhi pengaturan hari libur ASN maupun swasta saat mendekati perayaan hari raya,” jelas Ari.

Koordinator Masa Angkutan Lebaran 2017 Dishub Solo, Moch. Usman, menyebut sepeda motor masih menjadi kendaraan paling favorit digunakan masyarakat untuk mudik. Dia mengimbau para pemudik atau pengguna kendaraan yang berada di wilayah Solo bisa mewaspadai 14 kawasan rawan macet saat arus mudik dan balik Lebaran.

Selain itu, pemudik juga diminta berhati-hati saat melewati 5 kawasan rawan kecelakaan di Solo. Usman menyampaikan, Dishub telah memasang 51 CCTV di berbagai simpang jalan hingga penyiagaan Tim Rambu Siaga 24 Jam untuk mendukung tercapainya kelancaran lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran 2017.

Kepala Dishub Solo, Hari Priharno, menuturkan Dishub melakukan TC di enam lokasi yang merupakan akses masuk Kota Solo, yakni empat lokasi memanfaatkan pos area (Kadipiro, Kampus Universitas Sahid Solo, Jurug, dan Jl. Bhayangkara) dan ditambah dua lokasi yang dipantau menggunakan kamera CCTV (Kleco dan jalan masuk Mojosongo dari ring road).

Dia menyebut, mulai tahun ini Dishub memanfaatkan aplikasi digital untuk melakukan traffic counting. “Baru tahun ini kami pengadaan aplikasi tersebut dengan memanfaatkan APBD 2017. Di mana pun posisi petugas bisa kirim langsung data hasil penghitungan kendaraan untuk dianalisis. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya saat kami masih memakai alat counter manual. Setelah berhenti menghitung, petugas harus mencari kertas untuk mencatat hasil pendataan. Sekarang, hasil penghitungan bisa diketahui lebih cepat,” jelas Hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya