SOLOPOS.COM - Ilustrasi mudik dengan sepeda motor. (Liputan6.com)

Mudik Lebaran 2017, jalan tol yang dijadikan jalan alternatif saat mudik Lebaran diharapkan bisa kurangi kemacetan.

Madiunpos.com, MADIUN — Ruas tol Madiun-Wilangan menjadi jalur alternatif bagi pemudik dari arah barat atau Madiun yang akan menuju ke wilayah timur. Jalur alternatif ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan di jalur utama Saradan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun, Kurnia Aminulloh, mengatakan ruas tol mulai Caruban hingga Wilangan panjangnya 18 kilometer (km). Jalan tol ini sudah bisa digunakan pemudik dari arah barat. Karena ruas tol ini menjadi jalan alternatif, sehingga pemudik yang melewati jalur ini tidak dipungut biaya apa pun alias gratis.

Mengenai waktu dioperasikannya jalur tol ini sementara mulai pukul 06.00 WIB hingga 17.00 WIB. Untuk malam hari tidak dibuka karena fasilitas dan penerangan di jalan tol masih sangat minim.

Namun, jika diperlukan dibuka malam hari, Dishub akan berkoordinasi dengan pengelola tol dan kepolisian. Kurnia menuturkan dengan dibukanya jalur tol Caruban-Wilangan ini telah memangkas jarak tempuh yang harus dilalui pemudik.

Untuk jalan utama Saradan ruas Kaligunting hingga Wilangan memiliki panjang 26 km. Tetapi dengan jalan alternatif ini hanya 18 km.

“Kalau menggunakan ruas Saradan memang agak lama, jaraknya lebih panjang dan juga terkena macet karena ada perlintasan kereta api. Tetapi dengan dibukanya tol itu jalurnya semakin pendek karena jalannya menjadi lurus,” jelas dia, Minggu (18/6/2017).

Kurnia menyampaikan jalur tol ini hanya difungsikan searah yaitu dari arah barat ke timur. Sedangkan untuk kendaraan dari arah timur ke barat tetap menggunakan jalur Saradan. “Kami menghindari crossing. Kalau crossing kasihan yang dari arah Nganjuk,” ujar dia.

Dishub memperkiakan jumlah kendaraan yang akan melintasi wilayah Madiun mencapai 450.000 unit selama empat hari, H-2 hingga H+2 Lebaran. Prediksi ini melihat kendaraan yang masuk ke Madiun pada periode yang sama Lebaran tahun lalu.

Dari 450.000 kendaraan yang masuk Madiun didominasi kendaraan roda dua mencapai 200.000 kendaraan. Sedangkan kendaraan roda empat mencapai 160.000. Sisanya kendaraan beroda lebih dari empat.

Kemacetan di ruas Saradan diprediksi terjadi pada sore hari. Hal ini karena sebagian pemudik berhenti di pinggir jalan untuk berbuka puasa.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya