SOLOPOS.COM - Wakapolres Sukoharjo, Kompol M. Ifan Hariyat (empat dari kiri), berfoto bersama anggota Pospam 05, Proliman, Sukoharjo, Senin (19/6/2017). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Mudik Lebaran 2017, polisi diminta mewaspadai simpul kemacetan akibat swalayan tumpah.

Solopos.com, SUKOHARJO — Petugas pengamanan Lebaran di Sukoharjo diminta mengantisipasi pasar tumpah dan swalayan tumpah di jalur Solo-Wonogiri mulai Pasar Ir. Soekarno sampai depan Masjid Baiturrohmah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Swalayan tumpah dimungkinkan terjadi jalur mudik arah Wonogiri tepatnya di ruas jalan protokol selatan Masjid Agung Baiturrohmah, Sukoharjo. Pasar tumpah di antara di depan Pasar Ir. Soekarno, Pasar Nguter, Pasar Mojolaban, maupun pasar-pasar tradisional lainnya di setiap kecamatan.

Selain itu pengamanan juga akan difokuskan Kecamatan Kartasura yang menjadi jalur keluar tol. Pernyataan itu disampaikan Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Finan Sukma Radipta, di sela-sela mendampingi Wakapolres Sukoharjo, Kompol M. Ifan Hariyat, mengecek Pospam 05, Proliman, Sukoharjo, Senin (19/6/2017).

“Pengalihan arus lalu lintas tetap dilakukan selama arus mudik Lebaran. Utamanya arus lalu lintas di pasar tumpah atau swalayan tumpah,” ujar Kasatlantas.

Kasatlantas mengatakan swalayan baru telah berdiri di Sukoharjo. Keberadaan swalayan baru di ruas jalan utama Sukoharjo menuju Wonogiri berpotensi mengganggu arus lalu lintas karena parkir kendaraan berada di bahu jalan kanan dan kiri.

“Swalayan tumpah dan pasar tumpah menjadi tanggung jawab personel Pospam 05 Proliman. Kemacetan akan terjadi di tempat swalayan sehingga tukang parkir swalayan bisa membantu kelancaran arus lalu lintas.”

Pada bagian lain, Kasatlantas menyatakan sejak H-7 Lebaran, Minggu (18/6/2017), telah terjadi kenaikan volume kendaraan mudik di Sukoharjo. “Data dari tol Cikampek menunjukkan volume kendaraan ke arah Jateng cukup padat. Kami prediksi kenaikan volume kendaraan mencapai 10 persen. Hari ini [Senin] kepadatan kendaraan sudah merambah Sukoharjo karena memanfaatkan libur panjang Lebaran sehingga pegawai swasta nyicil mudik lebih awal.”

Finan telah bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Sukoharjo untuk menambah rambu-rambu lalu lintas. Sebanyak 53 rambu telah dipasang di berbagai lokasi untuk memudahkan pemudik pulang kampung.

Hal senada disampaikan Kepala Jada Pospam 05, Proliman, Sukoharjo, Iptu S. Winardi. Menurutnya ada delapan titik yang akan diamankan personel Pospam 05, mulai dari jembatan perbatasan Sukoharjo-Wonogiri, Pasar Nguter, simpang tiga Songgorunggi, Terminal Sukoharjo, Swalayan Laris Sukoharjo, proliman Sukoharjo, simpang tiga pegadaian Sukoharjo ataupun Telukan, Grogol.

“Sebanyak 18 personel akan disebar untuk mengatur arus lalu lintas di titik-titik kemacetan tersebut,” katanya.

Sementara itu, Wakapolres Sukoharjo, Kompol M. Ifan Hariyat, menjelaskan Operasi Ramadniya 2017 akan berlangsung hingga 4 Juli mendatang. Menurutnya kegiatan gelar pasukan dilakukan serentak di seluruh Indonesia.

“Di Sukoharjo, Operasi Ramadniya melibatkan 937 personel gabungan dari kepolisian, Brimob, TNI, dinas terkait dan ormas kepemudaaan. Setiap pos diisi 25 personel dengan senjata lengkap untuk mengantisipasi teroris,” tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya