SOLOPOS.COM - Dishub dan Satlantas membuat kanal untuk memecah arus lalu lintas di Jl. Veteran di sisi timur Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen, Rabu (14/6/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Mudik Lebaran 2017, Dishub Sragen mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas di Jl. Veteran dan Jl. Ahmad Yani.

Solopos.com, SRAGEN — Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas di perlintasan sebidang kereta api (KA) di Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen dan Pasar Bunder Sragen sejak tiga hari lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Rekayasa itu dibuat untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di dua jalur itu pada mudik dan balik Lebaran 2017. Kasi Teknologi dan Sarana Prasarana Dishub Sragen, Pursis Yuliono, saat dihubungi Solopos.com di sela-sela kunjungan ke Widodaren, Ngawi, Rabu (14/6/2017), menyampaikan rekayasa lalu lintas kali pertama dilakukan di Jl. Veteran mulai dari Alun-alun sampai simpang empat Stadion Taruna Sragen.

Petugas memasang traffic cone dengan tali di sepanjang jalan 1 kilometer (km). “Jalur dari arah timur di Jl. Diponegoro dan Jl. W.R. Supratman bertemu di Jl. Veteran bisa ke selatan dan memutar di Stadion Taruna. Dari arah barat di Jl. Diponegoro dan Jl. W.R. Supratman juga belok ke kiri memutar di simpang empat Alun-alun. Semua itu dilakukan supaya tidak terjadi penumpukan lalu lintas seperti di tahun-tahun sebelumnya,” ujar Pursis.

Pembuatan kanalisasi itu, ujar dia, agar tidak terjadi crossing atau pertemuan arus di simpang empat utara dan selatan perlintasan KA. Selain itu, Pursis menjelaskan upaya itu juga untuk mengantisipasi terjadinya antrean kendaraan saat KA lewat di perlintasan itu. Dengan rekayasa lantas itu, kata dia, diharapkan masyarakat bisa memakluminya.

Pursis menyampaikan rekayasa lalu lintas kedua akan dilakukan di perlintasan KA Pasar Bunder, yakni pertemuan Jl. Ahmad Yani dan Jl. Imam Bonjol. Pursis mengatakan akan menempatkan tanda lalu lintas berupa tolo-tolo atau tiang bambu dengan dudukan cor berbentuk tabung berisi.

“Pemasangan tolo-tolo itu juga untuk kanalisasi jalan agar tidak terjadi pertemuan arus di Jl. Ahmad Yani dan Jl. Imam Bonjol,” tuturnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya