SOLOPOS.COM - Pengguna jalan melintas di jalan tol Solo-Kertosono melalui di pintu tol Klodran, Colomadu, Karanganyar, Minggu (3/7/2016).(Iskandar/JIBI/Solopos)

Mudik Lebaran 2017, jumlah kendaraan yang masuk tol Soker lewat pintu tol Klodran lebih banyak dibanding Ngasem.

Solopos.com, KARANGANYAR — PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) mencatat jumlah kendaraan yang masuk tol Solo-Kertosono (Soker) lewat pintu tol Klodran, Colomadu, lebih banyak ketimbang pintu tol Ngasem, yang juga di Colomadu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemudik yang lewat pintu tol Klodran diduga merupakan pemudik  lama yang sudah hafal jalan menuju pintu tol Klodran, ketimbang pintu tol Ngasem. Direktur Utama (Dirut) PT SNJ, David Wijayanto, mengatakan pada puncak arus mudik Kamis (22/6/2017) atau H-3 Lebaran 2017, jumlah kendaraan yang memanfaatkan tol Soker mencapai 3.439 unit. Dari jumlah tersebut, 1.610 kendaraan masuk lewat pintu tol Ngasem, sedangkan 1.829 kendaraan masuk lewat pintu tol Klodran.

Dia menyebut jumlah kendaraan yang masuk tol Soker pada Kamis terpantau tidak lebih banyak ketimbang pada Jumat (23/6/2017) atau H-2 Lebaran. “Pada H-2 Lebaran, jumlah kendaraan yang masuk tol mencapai 4.357 unit. Dari jumlah tersebut, 1.950 kendaraan masuk lewat pintu tol Ngasem. Sedangkan 2.407 kendaraan masuk melalui pintu tol Klodran. Jumlah kendaraan yang masuk tol lewat Klodran lebih banyak ketimbang yang masuk lewat Ngasem,” kata David saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (24/6/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

David belum bisa membeberkan jumlah kendaraan yang masuk tol pada Sabtu atau H-1 Lebaran ini karena masih dihitung sampai tol ditutup. Namun, dia meyakini jumlah kendaraan yang masuk tol pada H-1 Lebaran tidak lebih banyak dari H-3 atau H-2 Lebaran.

David memastikan jumlah kendaraan yang memanfaatkan tol Soker saat arus mudik Lebaran 2017 lebih banyak dibanding 2016. “Jumlah kendaraan yang masuk tol meningkat dari tahun lalu. Tahun lalu pintu masuk hanya di Klodran yang agak susah dijangkau pemudik. Namun, sekarang pintu tol sudah bertambah, yakni di Ngasem yang mudah dijangkau pemudik khususnya dari arah Semarang,” jelas David.

Berdasarkan data, PT SNJ mencatat jumlah kendaraan yang melintasi tol Soker saat arus mudik dan balik Lebaran 2016 mencapai 29.972 unit. Saat puncak arus mudik Lebaran 2016 pada H-2, jumlah kendaraan yang masuk tol hanya 1.841 unit. Jumlah kendaraan tersebut jauh lebih sedikit ketimbang H-2 Lebaran 2017.

Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Ari Wibowo, mengatakan Jl. Pakel, Banjarsari, menjadi salah satu dari tiga area di Solo yang menerima beban arus lalu lintas terberat selama masa arus mudik Lebaran 2017. Jl. Pakel digunakan untuk mobilitas warga serta menjadi salah satu jalur pilihan menuju pintu tol Klodran.

“Jl. Pakel sempit. Padahal aktivitas warganya sudah tinggi. Bukan hanya warga Solo, tapi juga ada warga Boyolali dan Karanganyar yang sehari-hari memanfaatkan Jl. Pakel untuk bepergian. Lokasi Jl. Pakel ini berbatasan langsung dengan wilayah Karanganyar dan Boyolali. Sekarang beban arus lalu lintasnya bertambah karena jadi salah satu rute menuju pintu tol Klodran,” jelas Ari.

Ari membeberkan dua area lain di Solo yang menerima beban arus lalu lintas terberat selama masa arus mudik Lebaran 2017, yakni kawasan Purwosari (mulai dari pertigaan Faroka hingga depan Stasiun Purwosari) dan Jl. Kapten Mulyadi. Dia menyebut kawasan Purwosari menjadi ruas jalan utama masuk Solo dari arah Semarang dan Yogyakarta.

“Arus mudik dari Yogyakarta dan Semarang cukup banyak, meski sebagian sudah dialihkan lewat jalan tol. Kepadatan arus lalu lintas di Purwosari juga karena ada beberapa pusat perbelanjaan, stasiun, dan ada pelintasan sebidang,” ujar Ari.

Dishub telah memasang sejumlah barikade dan water barrier di beberapa lokasi di kawasan Purwosari (Jl. Slamet Riyadi) sebagai upaya membatasi gerak kendaraan agar tidak keluar lajur saat melintas ke arah barat maupun ke timur. Barikade dan water barier dipasang untuk menghilangkan titik crossing yang berpotensi menyebabkan kemacetan.

Sementara itu, Ari menerangkan Jl. Kapten Mulyadi dikategorikan area yang menerima beban arus lalu lintas terberat selama masa angkutan Lebaran 2017. Di jalan tersebut sering kali terjadi kepadatan arus lalu lintas.

Kepadatan arus lalu lintas di Jl. Kapten Mulyadi terjadi karena jalan di wilayah Pasar Kliwon itu menjadi jalur utama kendaraan berat dan bus menuju Sukoharjo dan Wonogiri. Selain itu, mobilitas warga yang melintasi Jl. Kapten Mulyadi juga tinggi.

Jumlah kendaraan pemudik di tol Solo-Kertosono yang masuk lewat  pintu Ngasem maupun Klodran:

Senin (19/6/2017) : 1.027 kendaraan
Selasa (20/6/2017) : 1.694 kendaraan
Rabu (21/6/2017) : 2.605 kendaraan
Kamis (22/6/2017) : 3.439 kendaraan
Jumat (23/6/2017) : 4.357 kendaraan

Sumber: PT SNJ

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya