SOLOPOS.COM - Ilustrasi bus angkutan penumpang (JIBI/Solopos/Antara)

Mudik Lebaran 2017, Dishub Solo membentuk tim pengawas tarif bus Lebaran.

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkot Solo membentuk tim pengawas tarif bus angkutan mudik Lebaran. Warga yang mendapati kenaikan tarif bus tidak wajar bisa melapor ke tim pengawas tarif bus Lebaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Terminal Tirtonadi Solo Eko Agus Susanto, mengatakan tim pengawas tarif bus Lebaran berkantor di Terminal Tirtonadi. Tim tersebut sudah mulai bertugas sebelum H-7 Lebaran.

“Kami belum menerima laporan kenaikan tarif bus yang tidak wajar selama Lebaran. Warga diminta ikut mengawasi tarif bus selama Lebaran di Terminal Tirtonadi,” ujar Eko kepada  di ruang kerjanya, Jumat (30/6/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Eko, sebelum Lebaran mengumpulkan semua pihak terkait seperti pengusaha bus dan Organda di Solo untuk membahas tarif bus Lebaran. Hasil pertemuan menyepakati penentuan batas bawah dan batas atas untuk bus ekonomi. Sementara tarif bus Lebaran nonekonomi diserahkan kepada pasar.

“Kami bersama Organda akan menindak tegas pengusaha bus yang melanggar kesepakatan soal tarif angkutan bus Lebaran,” kata dia.

Ia mencontohkan batas atas tarif bus ekonomi jurusan Solo-Semarang senilai Rp30.000. Sementara batas bawah senilai Rp25.000 WIB.

“Warga tidak perlu takut melaporkan pelanggaran tarif bus Lebaran ke tim pengawas. Kami akan melindungi warga yang melapor dan langsung menindak tegas pengusaha bus yang nakal,” kata dia.

Dishub Solo, lanjut dia, juga memasang informasi soal batas atas dan bawah tarif bus ekonomi untuk jurusan ke timur dan barat.

Pemasangan papan informasi tarif batas atas dan bawah Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di pintu masuk Terminal Tirtonadi.

“Kami sudah memasang papan informasi soal tarif bus ekonomi di terminal. Pengusaha bus tidak ada alasan lagi untuk menaikkan tarif bus di luar yang telah disepakati,” kata dia.

Pengusaha bus, Ardianta, mengaku sudah menginformasikan kepada semua sopir dan kernet agar tidak menarik penumpang dengan tarif tidak wajar saat Lebaran. Dishub juga memasang informasi tarif bus Lebaran di dalam bus.

“Kami mematuhui hasil kesepakatan soal tarif bus Lebaran. Kalau ada keluhan tarif segera laporkan kepada Dishub,” kata dia.

Seorang penumpang, Giyarto, mengatakan sebelum naik bus membaca infirmasi soal tarif atas dan bawah bus ekonomi selama Lebaran. Informasi tersebut menurutnya sangat membantu penumpang. “Jika ditarik kernet [dengan] tarif tidak wajar bisa komplain,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya