SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengecatan pembatas jalan. (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Mudik Lebaran 2016, bagi Anda para pemudik berhati-hati saat melewati ruas Lawang-Singosari dan Malang-Blitar.

Madiunpos.com, MALANG — Ruas jalan Lawang-Singosari dan Malang-Blitar, Jatim, rawan kecelakaan, sehingga perlu menjadi perhatian pemudik maupun balik yang menggunakan ruas jalan tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kab. Malang Abdul Rachman Firdaus mengatakan ruas Jl-Singosari yang rawan kecelakaan terutama di Jl  DR Cipto Lawang km 70 – 71 dan Jl. Raya Songsong Singosari 75 – 76, sedangkan pada ruas Malang-Blitar,  yakni  Jl. Raya Genengan Pakisaji 97 – 98, dan  Jl. Raya Pepen 101 – 102.

“Penyebabnya arus  lalin padat, cenderung berbalik arah pada penggalan median, jarak pandang kurang, dan lebar jalan juga kurang,” ujarnya di Malang, Selasa (28/6/2016).

Selain ruas jalan rawan kecelakaan, ada juga ruas yang rawan longsor, yakni di ruas Pujon – Ngantang, yakni  Jl. Ry. Ngeprih Pujon 19-20 (mlg-pare), Jl. Raya Mulyorejo Ngantang 28 – 29 (mlg-pare), dan Jl. Desa Jambok Ngantang 33-34 (MLG-PARE).

Di ruas jalan Dampit – Lumajang, yakni di Jl. Desa Ampelgading 68-69 (mlg-Lumajang), Jl. Desa Tirtoyudo 57 – 59 (mlg-Lumajang), Turen – Sendangbiru di

Jl. Desa Druju (pletes) 45-47 (mlg-sendangbiru), Jl. Desa Sitiharjo 61-62 (MLG-Sendangbiru), pada ruas Kepanjen – Pagak di Jl. Desa Gunung geger dan Pandanrejo Pagak.

Di ruas jalan-jalan  tanah atau bahu jalan sering longsor saat hujan. Tebing juga rawan longsor saat hujan.

Khusus di ruas Kepanjen – Pagak, rawan longsor dipicu lokasi yang merupakan pegunungan kapur.

Selain longsor,  kata dia, ruas Lawang – Singosari  di depan Pegadaian Lawang 70-71 (SBY – MLG), serta di ruas jalan Malang– Sumberpucung, yakni Jl. Raya Kebonagung 95     (SBY – BLT) dan Jl. Raya Ngebruk  113-114 (SBY – BLT) merupakjan daerah rawan banjir.

Saat hujan lebat, biasanya drainase atau gorong-gorong tersumbat sehingga  luapan air menggenangi dataran tinggi.

Yang juga perlu diwaspadai, kawasan-kawasan yang rawan macet. Ruas jalan yang rawan macet di daerah Kab. Malang,  yakni di Jl Raya Thamrin 70-71 (SBY-MLG) dan Jl Raya Singosari 77-78 (SBY-MLG) yang disebabkan pasar tumbah, volume lalu-lintas tinggi, serta adanya praktik parkir di badan jalan.

Sedangkan di ruas jalan Malanhg-Batu berada di Jl Raya Sengkaling, Kec. Dau Kab. Malang 09-10 (MLG-PUJON) juga macet karena merupakan lokasi wisata, volume lalu-lintas tinggi, dan praktik parkir di badan jalan.

Ruas jalan Pakisaji-Kepanjen berrada di Jl A. Yani 107-108 (SBY-BLT) karena pasar tumpah, volume lalu-lintas tinggi, parekir di badsan jhalan, serta menyeberang tidak pada tempatnya.

Selain itu di Jl Talangagung 110-111 (SBY-BLT) karena arus lalu-lkintas padat, ketinggihan bahu jalan tidak rata dengan badan jalan.

“Puncak arus mudik diperkirakan 2-3 Juli, sedangkan puncak arus balik pada 9-10 Juli,” ujarnya.(k24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya