SOLOPOS.COM - Ilustrasi pekerja proyek (JIBI/Dok)

Setidaknya ada sepanjang sekitar 25 meter tebing sungai di sebelah barat Jalan Parangtritis yang ambrol akibat banjir.

Harianjogja.com, BANTUL – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mulai melakukan perbaikan tebing sungai di tepi Jalan Parangtritis wilayah Paker, Desa Mulyodadi, Kabupaten Bantul, yang rusak akibat banjir beberapa hari lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk yang di kawasan Paker Jalan Parangtritis hari ini (Rabu,22/6) sudah dimulai perbaikan, perbaikan langsung ditangani Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (Kemenpupera),” kata Kasi Operasi Jaringan Irigasi Dinas Sumber Daya Air (SDA) Bantul, Yitono seperti dikutip Antara, Rabu (22/6/2016).

Menurut dia, setidaknya ada sepanjang sekitar 25 meter tebing sungai di sebelah barat Jalan Parangtritis yang ambrol akibat banjir luapan Sungai Winongo usai hujan lebat yang melanda wilayah Bantul pada Sabtu (18/6/2016) sore sampai Minggu (19/6/2016) pagi.

Ia mengatakan, infrastruktur yang terdampak bencana tersebut memang berada di wilayah Bantul, namun kewenangan dalam penanganannya berada di ranah pemerintah pusat, instansinya hanya bertugas mendata dan melaporkan kerusakan akibat kejadian itu.

“Saat kejadian para pengamat dan juru pengairan saya perintahkan untuk mendata untuk dilaporkan, untuk yang di Paker ini karena Jalan Parangtritis milik pusat maka langsung ditangani pusat, karena ini untuk antisipasi Lebaran nanti,” katanya.

Sebab Jalan Parangtritis Bantul tersebut, selama liburan usai Lebaran nanti akan menjadi jalur utama wisata bagi pemudik yang berlibur ke wisata pantai selatan, sehingga menurutnya kerusakan harus segera diperbaiki agar tidak membahayakan pengguna jalan.

Sementara itu, ia mengatakan, hasil pendataan infrastruktur yang terdampak banjir lalu terjadi di lima titik (termasuk tebing di Paker Jalan Parangtritis), empat titik lainnya yaitu Daerah Irigasi (DI) Ewon Desa Wijirejo, DI Kadisono, talud di Jalan Srandakan dan Jalan Samas.

Namun demikian, kata dia, empat titik kerusakan lainnya di Bantul belum ada penanganan dari stakeholder terkait, sebab hingga saat ini instansinya masih dalam tahap penyampaian data dan mengkoordinasikan ke pemerintah sesuai dengan wilayah kewenangannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya