SOLOPOS.COM - Rusli, Karyawan Penjualan Tiket Bus Malam PO Murni Jaya (kiri) saat melayani calon pemesan tiket bus malam untuk arus mudik lebaran, di Terminal Jombor, Mlati, Sleman, Jumat (10/6/2016). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Mudik lebaran di Jogja, warga sudah mulai bisa membeli tiket bus namun harga belum dipastikan

Harianjogja.com, SLEMAN – Geliat penjualan tiket bus malam sudah mulai terasa di sejumlah kios penjualan di Terminal Jombor, Mlati, Sleman. Calon pemudik sudah ada yang memesan untuk tujuan Jakarta dan Sumatera. Akantetapi, penjual belum bisa memberikan kepastian harga sehingga calon pemudik hanya membayarkan tanda jadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rusli, Karyawan Penjualan Tiket Bus Malam PO Murni Jaya mengakui sudah adanya pemesan tiket bus untuk mudik lebaran, meski belum terlalu signifikan. Mereka rata-rata mahasiswa yang akan pulang kampung dengan tujuan Lampung, Palembang dan daerah Sumatera lainnya serta Jakarta dan beberapa Jawa Barat. Adapun tanggal yang dipilih antara lain tanggal 1, 2 dan 3 Juli 2015 atau mulai dari H-5 lebaran.

“Belum signifikan, tetapi sudah mulai ada yang pesan, lumayan banyak. Rata-rata memilih tanggal 1, 2 dan 3 [Juli], mungkin antisipasi daripada habis,” terangnya saat ditemui Harianjogja.com di Terminal Jombor, Mlati, Sleman, Jumat (10/6/2016).

Soal kepastian harga, lanjutnya, masih menjadi teka-teki karena belum ada keputusan dari perusahaan otobus maupun pemerintah. Menurut Rusli, seperti tahun sebelumnya, untuk kenaikan harga tiket bus ekonomi ditentukan oleh pemerintah, sedangkan di atas kelas ekonomi merupakan kebijakan masing-masing otobus.

Tetapi, untuk kategori bus malam, seluruh penumpang rata-rata memilih di atas kelas ekonomi, seperti eksekutif dan seterusnya dengan pertimbangan kenyamanan perjalanan. Kenaikan harga tiket baru akan diumumkan antara dua pekan hingga H-7 sebelum lebaran mendatang.

Oleh karena itu dalam memberikan layanan kepada pemesan tiket lebih awal, ia belum berani menentukan pilihan harga. Para pemesan diminta menyerahkan uang tanda jadi atau setara dengan harga normal, kemudian diminta melunasi saat kenaikan harga sudah ditentukan.

“Selama ini belum pernah ada komplain sih, meski awalnya harga normal lalu naik, karena sejak awal sudah kami beri penjelasan,” ucapnya.

Hal yang sama juga dilakukan penjual tiket bus malam di Kawasan Terminal Jombor lainnya, Taufik. Para pemesan tiket untuk mudik lebaran, ucap Taufik, diminta membayar sesuai harga normal saat ini, jika sudah ada informasi kenaikan, calon pemudik akan dihubungi melalui ponselnya untuk membayar kekurangan.

Untuk harga normal, Bus Putra Remaja tujuan Sumatera Rp390.000, Santoso Jurusan Jogja – Merak harga antara Rp175.000 hingga Rp195.000, Bandung Expres Rp155.000, Ramayana Jakarta eksekutif Rp210.000 dan biasa Rp155.000.

Harga itu diprediksi naik antara Rp50.000 hingga Rp80.000 untuk arus mudik lebaran dan harga diprediksi naik dua kali lipat untuk arus balik. “Lebih ekstrim arus balik harganya, Putra Remaja itu bisa sampai Rp700.000 biasanya,” kata karyawan Kios Penjualan Tiket Pesona di Terminal Jombor ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya