SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemacetan arus lalu lintas (JIBI/Semarangpos.com/Dok.)

Mudik Lebaran yang memasuki arus balik membuat jalan-jalan dipadati kendaraan.

Madiunpos.com, MADIUN – Jalur Madiun-Surabaya tepatnya di ruas Caruban-Nganjuk, Minggu (10/7/2016), dilanda kemacetan khususnya dari arah Madiun menuju Surabaya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kemacetan kendaraan bermotor pada arus balik Lebaran tersebut mulai terjadi di lokasi Desa Kaligunting, Caruban, Kabupaten Madiun, hingga Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk.

Akibatnya, arus lalu lintas berjalan padat merayap. Kemacetan diduga akibat banyaknya perlintasan kereta api di jalur itu serta tingginya volume kendaraan yang melintas.

“Kendaraan hanya bisa berjalan antara 25-30 kilometer per jam,” ujar salah satu pemudik asal Madiun yang akan kembali ke Surabaya, Hestiono.

Dia mengatakan akibat kecepatan kendaraan yang hanya 30 kilometer per jam, jarak Madiun-Nganjuk yang biasanya hanya ditempuh satu hingga satu setengah jam, kini mencapai tiga hingga lima jam.

“Biasanya dari Madiun sampai Nganjuk hanya memakan waktu satu hingga satu setengah jam, tapi kali ini sampai tiga jam lebih,” ungkap dia.

Sementara itu, Kapolsek Mejayan Polres Madiun Kompol Rokhani di pos pengamanan perlintasan kereta api wilayah Kaligunting mengatakan kemacetan terjadi di kawasan Caruban, Desa Kaligunting, hingga perbatasan Saradan-Wilangan.

“Kemacetan terparah terjadi di sekitar perlintasan kereta api di wilayah Kaligunting dan tanjakan Nampu, Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan,” ujar dia.

Berdasarkan pantauan, jumlah kendaraan roda empat dan bus yang melintas mencapai 3.500 unit per jam, sedangkan kendaraan roda dua mencapai 4.000 unit per jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya