SOLOPOS.COM - Ilustrasi bus mudik (JIBI/Harian Jogja/Hengki Irawan)

Mudik Lebaran 2016 dari Pacitan ada empat bus yang dianggap tidak layak jalan dan langsung dipulangkan untuk segera diperbaiki.

Madiunpos.com, PACITAN — Empat bus yang terdiri dari bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang biasanya beroperasi di Terminal Pacitan diketahui tidak layak jalan dalam pemeriksaan kelayakan bus menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2016, Kamis (23/6/2016) pagi. Empat bus tak layak jalan itu dipulangkan ke perusahaan masing-maaing untuk diperbaiki terlebih dahulu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Selain mendapati empat bus yang tidak layak jalan, petugas dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pacitan juga mendapati dua bus yang melanggar izin trayek. Dua bus tersebut sesuai izin seharusnya beroperasi dengan jurusan Jakarta-Wonogiri, namun dua busa itu beroperasi sampai Pacitan.

Kasi Uji Kendaraan Dishubkominfo Pacitan, Suyono, mengatakan untuk empat bus yang tidak layak jalan itu terdiri dari dua bus jurusan Ponorogo-Pacitan dan dua bus jurusan Pacitan-Solo. Empat bus itu diminta langsung pulang dan dilarang beroperasi sebelum ada perbaikan.

Dia menyebutkan beberapa faktor yang menyebabkan empat bus itu tidak layak jalan yaitu ban depan bus vulkanisir, hand rem tidak berfungsi, lampu bus rata-rata hanya menyala di satu bagian saja, kaca pecah, lampu sein tidak berfungsi, dan wiper tidak berfungsi.

“Memang ada beberapa penyebab bus tersebut tidak layak jalan, jadi kami langsung meminta bus itu tidak beroperasi dan dipulangkan supaya diperbaiki dahulu,” ujar dia kepada wartawan, Kamis.

Siyono menyampaikan untuk dua unit bus yang melanggar izin operasi langsung ditilang dan diperingatkan untuk beroperasi sesuai izin yang ada. Sesuai izin, dua bus itu beroperasi Jakarta-Wonogiri, tetapi saat ini ditemukan dua bus itu beroperasi hingga Pacitan.

“Ada 10 unit bus dengan jurusan Pacitan-Jakarta di Terminal Pacitan,” imbuh dia.

Untuk bus yang melanggar, kata dia, pertama akan dikenai tilang dan ketika masih membandel akan dikenai peringatan. Hingga peringatan kedua tidak diindahkan, pemerintah akan mencabut izin trayek bus tersebut.

Dalam pengecekan kondisi bus itu, petugas juga melakukan tes kesehatan terhadap 22 sopir bus yang ada di Terminal Pacitan dan dilakukan secara acak. Hasilnya, satu dari 22 sopir itu terpaksa dipulangkan karena kondisi badannya sedang lemah dengan tensi darah di bawah 100.

Menurut dia, pengecekan bus dan sopir bus ini dalam rangka untuk memantau kesiapan menjelang mudik dan balik Lebaran nanti. Selain itu, ini juga untuk memastikan kesiapan bus untuk mengangkut penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya