SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemudik menggunakan moda angkutan umum bus (JIBI/Solopos/Dok.)

Mudik Lebaran 2015 diprediksi marak selama 26 hari. Apa dasarnya?

Madiunpos.com, MALANG — Masa angkutan Lebaran tahun ini diperpanjang menjadi 26 hari, sedangkan sebelumnya hanya H-7-H+7. Menteri Perhubugan Ignasius Jonan mengatakan perpanjangan masa angkutan Lebaran agar penangannya lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Karena itulah, saya minta aparat Dinas Perhubungan di daerah untuk membantu operator saat memasuki masa angkutan Lebaran. Di Kementerian, kami sudah instruksikan masalah tersebut,” ujarnya di sela-sela Peresmian Terminal Kedatangan Bandara Abd Saleh Malang, Kamis (25/6/2015).

Terkait dengan kesiapan moda angkutan, bus yang beroperasi pada angkutan Lebaran 2015 diperkirakan mencapai 44.871 unit. Angka itu naik 5% bila dibandingkan tahun 2014 lalu.

Untuk angkutan penyebarangan 197 kapal, kereta api 370 rangkaian atau naik 9%, dan moda laut sebanyak 1.264 unit kapal laut. Sedangkan pesawat terbang sebanyak 140 unit. “Kami juga mempermudah maskapai untuk menambah slot penerbangan yang masih kosong untuk mengangkut penumpang selama Lebaran,” ujarnya.

Menurut dia, kereta api juga akan menambah jam pemberangkatan untuk mengangkut yang mudik maupun balik Lebaran.

Mudik Lebih Lama

Menhub Ignasius Jonan memberikan keterangan kepada pers setelah meresmikan Terminal Kedatangan Bandara Abdul Rachman Saleh Malang, Kamis (25/6/2015). (Choirul Anam/JIBI/Bisnis)

Menhub Ignasius Jonan memberikan keterangan kepada pers setelah meresmikan Terminal Kedatangan Bandara Abdul Rachman Saleh Malang, Kamis (25/6/2015). (Choirul Anam/JIBI/Bisnis)

Penambahan masa angkutan Lebaran diperlukan karena logikanya masa arus mudik lebih panjang daripada arus mudik.

Menhub memprediksikan, penumpang bus akan turun 5,97% karena banyak pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi. Sedangkan penyeberangan, naik 3,8%, keretapi 8,5%, laut 3%, dan udara 2%. “Selama masa angkutan Lebaran 2015, truk dan kendaraan berat dilarang beroperasi kecuali yang dikecualikan seperti mengangkut sembako dan lainnya,” ujarnya.

Kementerian Perhubungan dan dinas perhubungan di daerah akan melakukan pengecekan kelaikan moda yang digunakan untuk angkutan Lebaran. “Kalau tidak layak, ya harus dibatalkan. Keamanan penumpang lebih utama daripada pertimbangan lainnya,” ujarnya.

Menhub juga minta, bupati dan walikota menertibkan pasar tumpah agar dapat memperlancar arus mudik.

77% Jalan Mulus
Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan jalan-jalan milik kota dan kabupaten kondisinya saat ini 77% baik, sedangkan milik Pemprov Jatim 90% baik.

Namun, dia yakinkan, jalan dan jembatan tersebut laik dan aman digunakan untuk dilewati kendaraan yang mudik maupun balik saat Lebaran 2015. “Yang jelas kami ngebut agar jalan-jalan milik Pemprov bisa nyaman digunakan saat musim mudik dan balik nanti,” ujarnya.

Untuk mengurangi kendaraan roda dua di jalan saat memasuki arus mudik dan balik Lebran, Pemprov Jatim menyediakan layanan mudik gratis bagi warganya.

Tahun ini, Pemprov menyediakan 470 bus yang terdiri atas mudik dan balik 410 bus dan shuttle 60 bus.

Sedangkan yang disediakan daerah, Sidoarjo 15 bus, Tulungagung 5 bus, Banyuwangi 2 bus, dan Jember 2 bus. Swasta 118 bus. “Ada juga kereta api, kapal laut dari TNI AL: dan swasta. Diperkirakan penumpang sebanyak 156.898 orang dan 400 sepeda motor,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya