SOLOPOS.COM - Sri Sultan Hamengku Buwono X (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Mudik Lebaran 2015 untuk mengurai kemacetan di Malioboro, warga Jogja diharapkan tidak melintas di kawasan padat lalu lintas.

Harianjogja.com, JOGJA-Kemacetan di kawasan Malioboro tetap menjadi perhatian utama pada libur Lebaran. Gubernur DIY Sri Sultan HB X bahkan mengimbau kepada seluruh warga Jogja untuk mengalah tidak melewati Jl. Malioboro demi mengurangi kemacetan selama Lebaran. (Baca Juga : LEBARAN 2015 : Warga Jogja Diimbau Tidak ke Malioboro)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sultan menyatakan, kawasan Malioboro tetap menjadi daya tarik, tidak hanya bagi wisatawan luar Jogja namun juga dari warga Jogja.

Ekspedisi Mudik 2024

“Masyarakat Jogja kalau keluar rumah atau pendatang yang dari luar masuk ke Jogja, kalau tidak lewat Malioboro itu [mungkin] tidak puas. Ini yang susah, biarpun tidak berhenti di Malioboro, saya mohon karena kondisi padat, berilah kesempatan para orang yang datang [wisatawan luar Jogja] sehingga kita [warga Jogja] lebih baik mengalah, sementara ini tidak masuk Malioboro, agar tidak menambah kemacetan,” ungkap Sultan di Mapolda DIY, Kamis (9/7/2015).

Sultan juga mengimbau kepada warga Jogja yang akan mudik maupun dari wisatawan yang akan masuk Jogja untuk meningkatkan kewaspadaan dalam berkendara. Pengendara sebaiknya mencermati hal-hal kecil seperti marka jalan dan tidak menerobos mengingat arus mudik selalu padat. Ia menyarankan kepada pengendara untuk menghindari titik kemacetan.

“Harapan saya lagi, Kalau macet cobalah sabar, tidak usah emosi, karena nanti justru emosi, saling berebut, itu akan makin memperparah kemacetan yang ada,” ujarnya.

Sultan menilai kondisi jalan di DIY saat ini lebih baik ketimbang tahun lalu. Diharapkan hal itu dapat meminimalisasi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Meski demikian hal itu perlu didukung dengan kesadaran para pemudik atau pengguna jalan dalam berkendara. Bagi pemudik yang tidak memahami rute jalur sebaiknya bertanya kepada pos pelayanan atau pos polisi di DIY agar perjalanan tetap aman dan lancar.

“Kalau badan tidak enak perlu istirahat atau datangi puskesmas di tempat tertentu atau sebagian di pos pelayanan itu ada dokter dan ambulans yang kami sediakan sehingga kemungkinan yang kurang baik dapat dihindari,” harap Sultan.

Sultan juga menyingung persoalan parkir di Malioboro. Ia mengharapkan wisatawan dari luar Jogja agar bersedia parkir di lokasi yang baru yaitu di barat Stasiun Tugu yang disediakan oleh PT KAI. Jika kawasan parkir itu sudah penuh, wisatawan bisa memanfaatkan halaman Dinas Pariwisata DIY yang berada di area Malioboro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya