SOLOPOS.COM - Warga berada di sekitar bus Santoso jurusan Merak-Gunung Kidul yang mengalami kecelakaan di Tikungan Cigandul, Parakan, Temanggung, Jumat (17/7/2015). (Istimewa/Facebook)

Mudik Lebaran 2015 menyebabkan sembilan nyawa melayang akibat kecelakaan bus.

Kanalsemarang.com, SEMARANG — Ketua Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen Semarang Ngargono menilai sejumlah kasus kecelakaan maut yang melibatkan bus saat arus mudik Lebaran 2015 ini tidak lepas dari lemahnya uji kelayakan terhadap kendaraan angkutan umum.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Uji kelayakan terhadap kendaraan bermotor, khususnya bus sangat lemah,” kata Ngargono di Semarang, Sabtu (18/7/2015).

Padahal, menurut dia, keselamatan sarana transportasi umum sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Ia menuturkan sesungguhnya cukup banyak bus yang kondisinya tidak layak beroperasi, namun masih saja dipergunakan untuk angkutan umum.

Ngargono menilai kondisi tersebut harus menjadi perhatian pemerintah kabupaten dan kota sebagai pihak yang berwenang terhadap uji kelayakan angkutan umum. “Gubernur tentunya harus turut peduli terhadap lemahnya uji kelayakan semacam ini,” katanya.

Melihat kondisi tersebut, ia meminta institusi yang terkait dengan permasalahan ini harus menggiatkan uji kelayakan di lapangan untuk mengetahui kondisi yang sesungguhnya.

9 Tewas
Sebelumnya, dua kecelakaan yang melibatkan bus terjadi di wilayah Jawa Tengah saat arus mudik Lebaran 2015 ini. Setidaknya sembilan nyawa melayang dalam kecelakaan lalu lintas melibatkan bus angkutan umum dalam musim mudik Lebaran 2015.

Pertama, lima orang tewas dalam kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan bermotor di wilayah Deplongan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (16/7/2015) dini hari. Kecelakaan tersebut terjadi di jalur alternatif yang menghubungkan wilayah Magelang dengan Salatiga.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kecelakaan bermula dari bus Rhema Abadi bernomor polisi AA 1541 CA yang melaju dari arah Magelang. Bus yang melaju oleng tersebut kemudian menghantam sebuah mobil pengangkut sayur hingga masuk jurang sedalam lima meter. Laju bus tersebut belum juga berhenti hingga kembali menghantam dua mobil lainnya hingga terseret dan terpental.

Kejadian lain, Bus PO Santoso jurusan Serang-Wonosari, Gunung Kidul terguling di daerah Sigandul, Kledung, Temangggung, Jawa Tengah dan mengakibatkan empat orang tewas di lokasi kejadian. Selain empat orang tewas, kejadian tersebut juga mengakibatkan 24 korban mengalami luka-luka yang saat ini menjalani perawatan di RSK Panti Waluyo dan RS PKU Parakan.

Kejadian itu sendiri bermula ketika bus dari atas atau dari arah Wonosobo tidak terkendali dan oleng, kemudian terguling di daerah Sigandul dan menabrak pohon mahoni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya