SOLOPOS.COM - Badrodin Haiti (JIBI/Solopos/Antara/dok)

Lebaran 2015 disambut oleh para perantau yang pulang kampung.

Solopos.com, JAKARTA – Masyarakat khususnya para perantau mulai mudik ke tempat asalnya untuk menyambut Lebaran 2015. Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti menyatakan jalur Pantura menjadi tempat yang rawan kecelakaan pada saat arus mudik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jalur tinggi kecelakaan lalu lintas di Pantura, jenis kendaraan didominasi motor dan mobil penumpang,” kata Badrodin di sela-sela Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Jaya di Lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (9/7/2015).

Badrodin mengungkapkan kecelakaan tersebut disebabkan beberapa faktor, yaitu kurangnya disiplin para pengendara mudik, pembonceng melebihi batas, tingkat kelelahan, faktor alam, dan prasarana jalan seperti kurang rambu lalu lintas.

“Saya minta jajaran Polri untuk sungguh-sungguh merealisasikan langkah antisipatif, semoga mampu menekan angka lalu lintas,” kata dia.

Kapolri menambahkan puncak arus mudk akan terjadi pada H-7, adapun arus balik terjadi pada H+7.

Operasi Ketupat Jaya dilaksanakan selama 16 hari dari tanggal 10 hingga 25 Juli 2015 dengan melibatkan personel gabungan Polri dan instansi terkait berjumlah 6.984.

Secara keseluruhan total personel yang dilibatkan dalam Operasi Ketupat berjumlah 144.336 terdiri dari Polri 81.198 dan instansi terkait 63.138.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya