SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Lebaran 2015 di Jawa Timur mencatat adanya peningkatan jumlah kasus kecelakaan, namun korban tewas akibat kecelakaan berkurang.

Madiunpos.com, SURABAYA – Jumlah kasus kecelakaan selama masa Operasi Ketupat Semeru 2015 di wilayah Jawa Timur meningkat 22% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 479 kejadian. Meski demikian, angka korban tewas akibat kecelakaan selama musim mudik Lebaran 2015 turun 17 orang dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 65 orang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur Verdianto Iskandar mengatakan angka kasus kecelakaan pada musim mudik Lebaran 2015 sebanyak 583 kejadian. Sementara itu, angka korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Semeru 2015 mencapai 48 orang.

“Selama pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2015, tercatat korban jiwa mencapai 48 orang. Angka tersebut berkurang dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 65 orang,” ujarnya, Selasa (21/7/2015).

Verdianto menjelaskan jumlah korban luka berat selama masa Lebaran 2015 mencapai 116 orang atau naik 2% dibandingkan kejadian pada tahun sebelumnya, yakni 92 oorang. Adapun jumlah korban luka ringan tahun ini mencapai 860 orang  atau naik 17% dibandingkan tahun lalu sebanyak 732 orang.

Jumlah kerugian material secara kumulatif selama musim Lebaran 2015, imbuhnya, mencapai Rp839 juta. Angka kerugian ini naik 33% dibandingkan tahun lalu senilai Rp629 juta.

Verdianto melanjutkan wilayah yang paling banyak menelan korban jiwa karena kecelakaan berada di Kabupaten Probolinggo sebanyak lima orang. Kota Surabaya menempati urutan kedua, yakni empat 4 orang meninggal dunia dalam kecelakaan musim Lebaran 2015. Sementara itu, Kabupaten Malang, Banyuwangi, Gresik, dan Tuban, masing masing tiga orang korban meninggal dunia akibat kecelakaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya