SOLOPOS.COM - Ilustrasi macet di gerbang tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. (JIBI/Solopos/Antara/Dedhez Anggara)

Mudik Lebaran 2015 di jalur Pantura kini beralih ke Tol Cipali. Namun rentetan kecelakaan maut mewarnai tol ini.

Solopos.com, SEMARANG — Direktur Keselamatan Transportasi Darat Kementerian Perhubungan Gede Suardika mengklaim kecelakaan di Tol Cipali sepanjang 116 km di jalur pantai utara Pulau Jawa (Pantura) itu lebih dikarenakan human error.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, kecelakaan tersebut lebih disebabkan oleh faktor manusia. Secara statistik, 74% disebabkan karena pengemudi ngantuk dan 14% pengemudi lelah. “Jadi 88% kecelakaan di tol Cipali disebabkan faktor manusia,” katanya dalam keterangan resminya, Rabu (17/7/2015).

Untuk itu, papar Gede Suardika, tol yang menghubungkan Cikampek (Kabupaten Karawang) dengan Palimanan (Kabupaten Cirebon) masih dalam pembenahan penyempurnaan fasilitas. “Kemenhub merekomendasikan agar dilengkapi fasilitas jalan yang diperlukan seperti rambu, gudril maupun penerangan,” ungkapnya dalam keterangan resminya, Rabu (17/7/2015).

Gede menambahkan dari hasil analisis terhadap kecelakaan yang terjadi di jalan tol tersebut merupakan kecelakaan tunggal dan bukan disebabkan oleh infrastrukturnya.

Sesuai dengan pantauan Tim Mudik Susur Jawa Sumatra Bisnis pada yang sudah sampai kota Semarang pada H-2 , pemudik mulai memadati jalur pantai utara (pantura) Pulau Jawa dengan menggunakan kendaraan pribadi—roda empat dan roda dua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya