SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas dari TNI, Dishub, Polisi, dan Pramuka bertugas memperlambat laju kendaraan di depan Stasiun Kereta Api (KA) Bojonegoro, Rabu (14/7/2015). (JIBI/Antara/Slamet Agus)

Mudik Lebaran 2015 di Kabupaten Bojonegoro mendorong diterapkan rekayasa lalu lintas demi mengurangi risiko macet. Salah satunya dengan memperlambat arus lalu lintas di depan stasiun kereta api (KA) setempat.

Madiunpos.com, BOJONEGORO – Polres Bojonegoro, Jawa Timur memperlambat laju arus kendaraan bermotor dari arah Surabaya yang melewati jalan raya di depan Stasiun Kereta Api (KA) Bojonegoro. Penyebabnya, rata-rata kendaraan yang melewati jalur tersebut melaju dengan kecepatan terlalu tinggi sehingga dianggap membahayakan keselamatan para pemudik menjelang Lebaran 2015.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kalau tidak ada pengurangan kecepatan kendaraan bermotor, rawan terjadi kecelakaan lalu lintas,” kata Petugas Pos Pengamanan Hari Raya Idulfitri di Stasiun Kereta Api (KA) di Bojonegoro Aiptu Pol. Shodiqqun, Rabu (14/7/2015) seperti diberitakan Kantor Berita Antara.

Pengamanan jalur pemudik Lebaran 2015 di daerah tersebut dibantu anggota Pramuka dan anggota Kodim 0813 Bojonegoro. Dengan bendera, petugas berusaha memperlambat arus kendaraan dari arah timur, baik roda dua maupun roda empat. “Kendaraan dari arah barat juga terjadi peningkatan, tapi tidak sepadat dari arah Surabaya,” ucapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan jumlah kendaraan bermotor dari arah timur Surabaya, mulai meningkat sejak dua hari lalu. Peningkatan arus lalu lintas dar arah Surabaya itu rata-rata didominasi kendaraan bermotor roda dua. “Sebaliknya, kendaraan bermotor yang dari arah barat lebih banyak didominasi kendaraan roda empat,” imbuhnya.

Salah soerang pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro Bambang Gatot Harianto memprediksi peningkatan jumlah pemudik yang melewati jalan raya di depan Stasiun KA Bojonegoro akan mencapai puncaknya pada Kamis (16/7/2015). “Sore nanti [Rabu] jumlah kendaraan bermotor akan meningkat tajam, sebab Kamis (16/7/2015) sudah masuk hari cuti bersama,” ucapnya.

Kepala Dinas Perhubungan Bojonegoro, Iskandar, menjelaskan pemantauan pemudik Lebaran 2015 di jalan raya rawan kecelakaan dan kejahatan dilakukan dengan bantuan alat areal traffic conflic system (ATCS) yang terpasang di sejumlah lokasi. “Pemantauan jalan raya yang rawan mengalami gangguan, dilakukan di kantor dengan peralatan layar monitor,” katanya.

Menurut dia, peralatan ATCS tersebut mulai dipasang di sejumlah jalan raya juga rel dua jalur KA. Bahkan di tepi Bengawan Solo di Kecamatan Kota, sejak Februari 2015 lalu juga telah dipasang ATCS. Diharapkan dengan pemasangan ATCS tersebut, pemantauan para pemudik Lebaran 2015 bisa maksimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya