SOLOPOS.COM - Para calon penumpang bersiap naik bus di Terminal Pilangsari, Sragen, Selasa (21/7/2015). (JIBI/Solopos/Moh.Khodiq Duhri)

Info mudik terkait harga tiket bus jurusan Sragen-Jakarta naik cukup signifikan.

Solopos.com, SRAGEN-Harga tiket bus jurusan Sragen-Jakarta mengalami kenaikan harga hingga 150% dibandingkan hari-hari biasa. Kenaikan harga itu telah melanggar surat edaran (SE) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tentang tarif bus antar kota antar provinsi (AKAP).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Saya besok Kamis [23/7] sudah harus masuk kerja. Mau tidak mau harus berangkat ke Jakarta sekarang [kemarin]. Sebenarnya keberatan dengan harga tiket senilai Rp420.000, tapi mau bagaimana lagi. Meski mahal tetap harus dibeli,” kata Rosyid, 29, warga Ngrampal saat ditemui solopos.com di Terminal Pilangsari, Selasa (21/7/2015).

Rosyid mengaku sempat menawar harga tiket yang dijual agen. Kendati demikian, harga tiket tidak bisa ditawar.

“Saya hanya punya dua pilihan yang berat. Pertama, membeli tiket itu meski dengan harga mahal. Kedua, menunda keberangkatan ke Jakarta dengan risiko kena marah bos,” paparnya.

Informasi yang dihimpun solopos.com di Terminal Pilangsari, setiap agen bus menjual tiket dengan harga berbeda-beda meski dengan tujuan sama. Perbedaan harga itu dipengaruhi dengan tingkat fasilitas yang dimiliki bus tersebut.

“Untuk keberangkatan 20-26 Juli, tiket bus ke Jakarta dijual Rp430.000/penumpang. Untuk keberangkatan 27 Juli hingga 1 Agustus mendatang, harganya turun menjadi 360.000/penumpang. Kalau hari-hari biasa, harga tiketnya Rp165.000/penumpang,” kata seorang karyawan agen bus yang keberatan disebutkan namanya saat ditemui solopos.com di Terminal Pilangsari, Sragen.

Kepala Terminal Pilangsari Sragen, Sugeng, mengakui harga tiket bus jurusan Sragen-Jakarta mengalami peningakatan signifikan untuk keperluan balik Lebaran. Dia memahami problem yang dihadapi calon penumpang dengan kenaikan harga tiket itu.

“Kalau saya jadi calon penumpang, saya juga akan dibuat pusing karenanya. Harga tiket sengaja dinaikkan karena permintaan tinggi selepas Lebaran. Ini namanya memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan,” ujar Sugeng saat ditemui di kompleks Terminal Pilangsari.

Sugeng menegaskan kenaikan harga tiket bus itu sudah melampaui harga batas atas yang diatur dalam SE dari Kemenhub tentang tarif bus AKAP. Menurut Sugeng, normalnya harga tiket jurusan Sragen-Jakarta tidak lebih dari Rp175.000/penumpang.

Meski sudah melanggar SE dari Kemenhub, Sugeng mengaku tidak bisa menegur para agen bus yang menjual tiket kelewat mahal. “Sebenarnya bunyi SE itu sudah dipajang di bagian depan terminal. Tapi, calon penumpang tidak bisa berbuat banyak. Kalau tidak segera dibayar, kursi yang kosong itu akan dibeli orang lain,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya