SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasar tumpah (JIBI/Solopos/Antara)

Mudik Lebaran 2015 jalur mudik di Jawa Tengah diperkirakan akan diwarnai dengan adanya pasar tumpah.

Kanalsemarang.com, WONOSOBO-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa setiap pasar tumpah di sejumlah titik di provinsi setempat akan diberi garis batas toleransi agar tidak mengganggu arus lalu lintas arus mudik dan balik Lebaran 2015.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

“Semua pasar tumpah nanti akan diberi garis batas maksimum boleh tumpah ke jalan raya sampai seberapa,” kata Ganjar usai melakukan pantauan jalur mudik di Kabupaten Wonosobo, Rabu (8/7/2015).

Menurut Ganjar, banyaknya masyarakat yang berlalu lalang di sekitar pasar tumpah juga menyebabkan kemacetan pada lalu lintas di sekitar pasar tumpah selain “melubernya” para pedagang hingga ke jalan.

“Para pengunjung pasar tumpah yang berlalu lalang dan menyeberang di beberapa titik mengakibatkan terjadi kemacetan sehingga akan dibuat titik tertentu untuk menyeberang dengan sistem ‘on-off’,” ujarnya.

Terkait dengan antisipasi kemacetan lalu lintas yang disebabkan pasar tumpah selama arus mudik Lebaran, Ganjar meminta jajaran Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika untuk menambah petugas dan memasang rambu-rambu sementara di ruas jalan menjelang pasar tumpah.

“Rambu-rambu itu berisi imbauan agar masyarakat berhati-hati karena akan melewati pasar tumpah,” katanya.

Bersasarkan data dari Dinhubkominfo Jateng, tercatat ada 25 pasar tumpah yang tersebar di beberapa kabupaten/kota di Jateng.

Puluhan pasar tumpah itu antara lain berada di jalur pantura, seperti Brebes, Tegal, Pekalongan dan Batang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya