SOLOPOS.COM - ilustrasi penumpang KM Tidar di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, Maluku. (JIBI/Solopos/Antara/Izaac Mulyawan)

Mudik Lebaran 2015 menyisakan sejumlah masalah bagi para pemudik di Sumenep, Madura akibat cuaca buruk.

Madiunpos.com, SUMENEP – Sejumlah calon penumpang kapal motor gagal berangkat dari Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur lantaran cuaca buruk. Mereka lantas mendatangi kantor bupati setempat guna mendesak pejabat mencarikan solusi terkait persoalan yang mendera di tengah musim mudik Lebaran 2015 itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Calon penumpang tidak ingin tertahan akibat cuaca buruk di pelabuhan dalam waktu relatif lama di tengah musim mudik. Mereka ingin segera sampai di kampung halaman untuk merayakan Lebaran 2015 bersama keluarga dan para tetangga.

“Peristiwa cuaca buruk sering terjadi, tapi kenapa pemerintah daerah tidak mengantisipasi hal itu,” terang salah satu calon menumpang, Araful Firok, Senin (13/7/2015) seperti diberitakan Okezone.com.

Menurutnya, Pemkab Sumenep harus mencarikan solusi terkait permasalahan tersebut sebab sebentar lagi sudah Lebaran 2015. Jika pemkab tidak segera mencari solusi, maka dirinya bersama penumpang lain terancam tidak bisa berlebaran di kampung halaman.

“Jika bupati berkunjung ke wilayah kepulauan memakai kapal yang bagus, ketika kami ingin pulang kampung harus tertahan di pelabuhan akibat cuaca buruk. Kami masih harus menunggu cuaca membaik untuk bisa pulang,” paparnya.

Terpisah, Sekretaris Daerah Pemkab Sumenep, Hadi Soetarto menyatakan, pihknya tidak bisa memprediksi kondisi cuaca. Sebab, hal itu merupakan kejadian alam. Selain itu, terkait persoalan keberangkatan kapal kewenangan Sahbandar.

“Bukan kewenangan pemkab. Apakah kapal itu bisa berangkat atau tidak,” ucapnya.

Ia mengatakan pimpinan Kantor Sahbandar Kalianget menunda keberangkatan kapal mudik Lebaran 2015 di Pelabuhan Kalianget lantaran cuaca buruk membuat ketinggian ombak mencapai empat sampai lima meter dan kecepatan angin mencapai 60 kilometer per jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya