SOLOPOS.COM - Pemudik dari Jakarta tiba di Stasiun Madiun dengan menggunakan Kereta Api (KA) Brantas jurusan Pasar Senen-Kediri, Kamis (17/7/2015) pagi.(Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Mudik Lebaran 2015 tetap bisa balik ke daerah perantauan dengan kereta api.

Solopos.com, SOLO — PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperpanjang operasional kereta api (KA) Lebaran hingga akhir Juli. Penambahan durasi operasional kereta tambahan pada musim mudik Lebaran 2015 itu dilakukan PT KAI hingga masa arus balik saat ini karena animo masyarakat memanfaatkan jasa kereta masih sangat tinggi.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Corporate Communications Manager PT KAI Daerah Operasional (Daops) VI/Yogyakarta, Gatut Sutiyatmoko, menyampaikan lonjakan penumpang masa balik musim mudik Lebaran 2015 masih berlangsung hingga akhir Juli 2015 ini. Hal itu terlihat dari masih tingginya animo masyarakat untuk membeli tiket KA meski sudah melewati masa angkutan Lebaran atau lebih dari H+7 Lebaran.

Dia mengungkapkan ada tiga rangkaian KA Lebaran yang diperpanjang operasional pada masa balik musim mudik Lebaran 2015 ini, yakni KA Argodwipangga (rute Stasiun Solo Balapan-Stasiun Gambir), KA Lodaya (Stasiun Solo Balapan-Stasiun Bandung), dan KA Taksaka (Stasiun Tugu-Stasiun Gambir). Dia menjelaskan KA Argodwipangga dioperasikan hingga Rabu (30/7/2015), KA Taksaka sampai Rabu (29/7/2015), dan KA Lodaya dioperasikan hingga Selasa (28/7/2015).

“Tiga KA Lebaran yang waktu operasionalnya ditambah tersebut masih sama seperti sebelumnya untuk tarif dan jadwal keberangkatan. Animo terhadap penambahan jadwal operasional ini sangat tinggi, terlihat dari ludesnya penjualan tiket keberangkatan Selasa untuk KA Taksaka dan sudah sekitar 50% tiket terjual untuk jadwal Rabu,” ungkap Gatut saat dihubungi Solopos.com, Minggu (26/7/2015).

Dia menyampaikan tiket tiga KA tersebut sudah dimulai sejak Sabtu (25/7/2015). Kebijakan ini akan dievaluasi kembali. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan akan kembali diperpanjang apabila animo masyarakat masih tinggi.

Genjot Pendapatan
Dia menyampaikan penambahan jadwal operasional masa arus balik musim mudik Lebaran 2015 ini hanya untuk jenis KA eksekutif dan bisnis yang tergabung dengan KA eksekutif (KA Lodaya) untuk mengoptimalkan pelayanan. Selain itu, juga untuk meningkatkan pendapatan.

“Kalau untuk KA ekonomi tidak bisa sembarang menambah jadwal operasional karena sudah kesepakatan dengan pemerintah terkait pemberian subsidi [public service obligation/PSO],” ujarnya.

Sementara itu, hingga saat ini sudah lebih dari 50.000 orang yang berangkat menuju ke Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Malang dari Daops VI. Menurut dia, secara keseluruhan ada kenaikan 5% penumpang jika dibandingkan tahun lalu.

Jumlah penumpang KA lokal pada musim mudik Lebaran 2015 ini menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini karena banyak yang memanfaatkan idle seat atau tempat duduk kosong KA jarak jauh dengan tarif khusus.

Tarif khusus idle seat tersebut untuk kereta dengan rute Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo dan Solo Balapan-Kutoarjo pulang pergi (PP). Peraturan baru tersebut untuk memaksimalkan tempat duduk yang kosong.

Kebijakan yang berlaku pada musim mudik Lebaran 2015 itu juga untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang KA. “Tiket dengan tarif khusus itu hanya bisa dilayani dua jam sebelum keberangkatan KA di stasiun. Nanti, tiket dengan tarif khusus tersebut hanya dilayani selama masih ada tempat duduk kosong.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya