Mudik Lebaran 2015 sering diwarnai perilaku tak terduga para penumpang.
Solopos.com, KLATEN — Seorang penumpang asal Krakitan, Bayat, terpaksa gigit jari setelah ketinggalan kereta api (KA) di Stasiun Klaten, Jumat (17/7/2015). Penumpang bernama Slamet, 50, itu sedianya ingin pergi ke Jakarta menumpang KA Bengawan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Berdasarkan pantauan Solopos.com, Slamet datang ke Stasiun Klaten pukul 15.30 WIB. Sesampai di stasiun, Slamet menunjukkan tiket KA lengkap dengan kartu identitasnya ke petugas jaga KA. Namun, petugas jaga tidak memperbolehkan Slamet menunggu di ruang tunggu pemberangkatan KA. Usut punya usut, kedatangan Slamet sudah terlambat kurang lebih setengah jam.
“Maaf pak, KA bapak sudah berangkat jam 14.56 WIB. Jadwal pemberangkatan sudah dicantumkan di tiket KA. Mestinya bapak datang ke stasiun sebelum jam pemberangkatan,” kata salah satu petugas KA kepada Slamet di Stasiun Klaten, Jumat (17/7/2015).
Mendengar hal itu, Slamet mengaku kebingungan. Dirinya mengaku sudah bertindak teledor lantaran datang terlambat ke Stasiun Klaten. “Saya sempat kaget dan bingung juga. Saya tidak mengecek jadwal pemberangkatan KA. Ternyata, KA-nya sudah berangkat. Tiket yang saya pegang ini sudah hangus [harga tiket KA Bengawan senilai Rp80.000]. Saya harus menunggu beberapa hari lagi untuk pesan tiket,” kata Slamet.
Kepada Solopos.com, Slamet mengatakan hendak pergi ke Jakarta menemui keponakannya. Dari Jakarta, dirinya segera bertolak ke Lampung. “Niat saya ingin menjemput saudara yang di Lampung [transit di Jakarta terlebih dahulu]. Berhubung sudah ketinggalan KA, saya segera memberitahu saudara yang di Lampung [via telepon],” katanya.