SOLOPOS.COM - Simpang empat Gemolong Sragen (Dok. Solopos.com)

Mudik Lebaran 2015 membuat padatnya Simpang Empat Gemolong.

Solopos.com, SRAGEN — Kondisi lalu lintas di simpang empat Gemolong, Sragen, Jawa Tengah, pada H+1 musim mudik Lebaran 2015, Minggu (19/7/2015), terpantau padat. Lalu lintas paling padat terlihat di jalur penghubung Solo-Purwodadi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Berdasar pantauan Espos, kepadatan jalur Salatiga-Sragen yang sebelum Lebaran 2015 dipadati pemudik sudah terlihat mengalami penurunan. Dua jalur alternatif yang disiapkan untuk arus mudik dan arus balik pada musim mudik Lebaran 2015 terpantau lengang.

Rata-rata pengguna jalan bukanlah pemudik Lebaran. Sebagian dari mereka adalah warga yang ingin bersilaturahmi ke rumah saudara, berbelanja, berlibur dan lain-lain.

“Tadi saya melintasi jalur alternatif karena khawatir simpang empat Gemolong tak bisa dilewati. Jumlah kendaraan yang melintasi jalur alternatif memang tidak sepadat hari-hari menjelang Lebaran,” kata Syafi’i, 35, warga Tanon yang ingin bersilaturahmi ke rumah saudaranya di Andong, Boyolali, saat ditemui Solopos.com di kawasan Ngembatpadas, Gemolong.

Hingga pukul 10.00 WIB, jajaran Satlantas Polres Sragen mengatur lalu lintas dengan mengandalkan pengeras suara. Namun, jika kepadatan di simpang empat Gemolong mulai meninggi, petugas polisi terjun ke tengah jalan untuk mengatur lalu lintas.

Motor Ditabrak Mobil
Sempat terjadi insiden sepeda motor yang ditabrak mobil dari samping karena tidak ada yang mau mengalah saat melintasi simpang empat Gemolong. Sepeda motor dan pengemudi sempat jatuh hingga sempat mengganggu kelancaran lalu lintas. Beruntung sejumlah aparat polisi yang bertugas di lokasi segera membantu pesepeda motor dan mengurai kepadatan lalu lintas.

Kepala Pos Pengamanan (Pospam) Operasi Ketupat Candi Polres Sragen, Iptu Mashadi, mengatakan pengguna jalan pada H+2 Lebaran didominasi warga yang ingin berkunjung ke rumah saudara, berlibur atau berbelanja. Menurutnya, arus balik pada musim mudik Lebaran 2015 belum terlalu ramai mengingat warga masih disibukkan dengan kegiatan di kampung halaman.

Dia memprediski arus balik bakal mencapai puncak pada H+7 musim mudik Lebaran 2015, yakni Jumat (24/7/2015) mendatang. “Pada Senin (27/7/2015), para siswa sudah masuk sekolah. Mau tidak mau, pemudik harus balik ke kota domisili,” kata Mashadi kepada Solopos.com melalui sambungan telepon.

Pilangsari dan Gambiran
Mashadi menjelaskan selain di simpang empat Gemolong, kepadatan lalu lintas juga terjadi di simpang empat Pilangsari dan Gambiran. Dia menilai penumpukan kendaraan di dua lokasi itu dipengaruhi semakin menyempitnya jalan. Untuk mengurai kepadatan lalu lintas, polisi memberlakukan sistem buka tutup dengan mengabaikan nyala lampu lalu lintas.

“Pada umumnya, kondisi lalu lintas terpantau padat, tapi lancar. Tidak ada kemacetan secara stagnan. Kepadatan lalu lintas masih bisa diurai oleh petugas. Kalaupun kendaraan harus berhenti, itu berlangsung hanya beberapa saat, terutama ketika ingin melintasi persimpangan jalan,” ujar Mashadi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya