SOLOPOS.COM - Padatnya Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Senin (13/7/2015). (Rachman/JIBI/Bisnis)

Mudik Lebaran 2015 diduga berlanjut hingga Agustus 2015. Mengapa?

Solopos.com, SOLO — Masa angkutan balik musim mudik Lebaran 2015 diprediksi lebih panjang, yakni hingga awal Agustus. Hal ini membuat seat load factor (SLF) maskapai penerbangan hampir mencapai 100% pada bulan Juli ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

District Manager Sriwijaya Air Solo, Taufik Sabar, menyampaikan hingga saat ini animo masyarakat masih sangat tinggi. Dia mengungkapkan sejak H+1 Lebaran atau pada Minggu (19/7/2015) hingga Minggu (26/7/2015) seluruh tiket terjual untuk keberangkatan reguler dan extra flight. Dia menilai jumlah penumpang pada tahun ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini karena penerbangan ekstra dioperasikan lebih panjang, yakni selama delapan hari.

Dia mengatakan extra flight hanya beroperasi hingga Minggu lalu karena terkait izin ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Meski begitu, dia mengungkapkan hingga Selasa (28/7/2015), penjualan tiket masih 100% untuk tiga kali jadwal keberangkatan setiap harinya.

“Libur Lebaran ini bersamaan dengan libur sekolah sehingga menjadi lebih panjang. Kami memprediksi sampai Minggu [2/8/2015] masih tinggi,” ungkap Taufik saat dihubungi Solopos.com, Senin (27/7/2015).

Tingginya animo ini juga tercermin dari harga maskapai yang masih tinggi atau menggunakan tarif batas atas (TBA). Hal ini mengingat harga maskapai fluktuatif menyesuaikan dengan permintaan pasar. Dia menjelaskan maskapai yang digunakan untuk melayani penumpang tidak hanya Sriwijaya Air tapi juga Nam Air yang merupakan anak perusahaan Sriwijaya Air.

“Tidak menambah jadwal penerbangan [dioperasikannya Nam Air] tapi hanya mengambil slot time yang selama ini digunakan Sriwijaya Air. Rute yang dilayani juga sama, yakni Solo-Cengkareng [Bandara Soekarno Hatta],” ujarnya.

Masih Penuh
General Manager (GM) Garuda Indonesia Branch Office Solo, Supriyono, mengatakan meski sudah lebih dari H+7 musim mudik Lebaran, animo masyarakat masih tinggi, bahkan keberangkatan Senin masih penuh untuk lima jadwal penerbangan. Pihaknya mengatakan penurunan penumpang setelah masa angkutan Lebaran tidak akan langsung signifikan dan masih berada di kisaran load factor 75%.

Dia menjelaskan selama masa angkutan Lebaran, sebanyak dua pesawat yang mengangkut penumpang tujuan Surabaya mendarat di Bandara Adi Soemarmo. Hal ini sebagai dampak ditutupnya Bandara Juanda akibat erupsi Gunung Raung.

Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga memperpanjang masa Posko Pemantauan Operasional dan Pelayanan di stasiun hingga awal Aguatus karena animo masyarakat masih sangat tinggi.

Corporate Communications Manager PT KAI Daerah Operasional (Daops) VI/Yogyakarta, Gatut Sutiyatmoko, mengatakan kereta api (KA) Argo Dwipangga Lebaran operasionalnya diperpanjang hingga Sabtu (31/7), KA Taksaka Lebaran dioperasikan hingga Kamis (30/7/2015), dan KA Lodaya Lebaran hingga Selasa.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya