SOLOPOS.COM - Terminal Klaten terlihat lengang saat Lebaran 2015, Jumat (17/7/2015). Kondisi tersebut dikeluhkan sejumlah agen yang mengalami kesulitan mencari penumpang saat arus mudik dan arus baik musim mudik Lebaran 2015. (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Mudik Lebaran 2015 ternyata dianggap sebagai musim paceklik penumpang oleh agen bus di Klaten.

Solopos.com, KLATEN – Sejumlah agen bus antarkota antarprovinsi (AKAP) kesulitan mendapatkan penumpang selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2015. Para pengelola agen bus mengaku pasrah menghadapi masa sulit ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengelola agen bus Perusahaan Otobus (PO) Handoyo di Terminal Klaten, Minten, 44, misalnya mengatakan kesulitan mendapatkan penumpang dirasakan sejak arus mudik. Kendati sudah menggunakan berbagai cara, seperti memberikan layanan pesan tiket melalui pesan singkat bagi pemudik yang akan balik ke Jakarta dan sekitarnya, Minten tetap saja kesulitan mencari penumpang.

“Selama arus mudik, saya jarang memperoleh penumpang. Apalagi mulai Kamis-Minggu (16-19/7/2015), situasinya seperti mati suri. Tidak ada penumpang sama sekali. Para sopir dan kernet banyak istirahatnya karena memang tak ada penumpang,” katanya saat ditemui wartawan di Terminal Klaten, Jumat (17/7/2015).

Terus Menurun
Dia mengatakan semakin menurunnya pemudik yang menggunakan jasa bus disebabkan berbagai faktor. Selain banyaknya kendaraan pribadi yang beredar di pasaran, penumpang bus umum banyak yang lari ke layanan mudik gratis yang dilakukan sejumlah perusahaan.

“Kami melihat ada pula penumpang bus saat ini yang memilih menumpang Kereta Api (KA). Mudik tahun ini benar-benar sepi. Melihat situasinya, kami pun tak mematok target tinggi saat arus balik nanti. Kemungkinan besar, para pemudik nanti masih memilih layanan bus gratis, KA, dan menggunakan kendaraan pribadi,” katanya.

1 Penumpang Sehari
Hal senada dijelaskan pengelola agen tiket bus lainnya, Ambar, 32. Dalam beberapa hari terakhir, dirinya hanya memperoleh segelintir penumpang. “Sangat susah mencari penumpang saat ini. Kalau dua-tiga tahun lalu, memasuki pertengahan Ramadan, para penumpang datang sendiri. Tapi saat ini, kondisinya tidak seperti itu. Terkadang, saya hanya memperoleh satu penumpang dalam sehari,” katanya.

Salah satu petugas lapangan di Terminal Klaten, Sriyono, mengatakan jumlah bus AKAP yang masuk ke terminal paling banyak berlansung H-3, yakni mencapai 120 bus. Setelah itu, bus yang masuk ke Klaten berkisar 80-an unit per hari. “Setelah ini, kami konsentrasi mengawasi arus balik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya