SOLOPOS.COM - Pemasangan barikade pembatas jalan di kawasan Pasar Gede, Solo, Senin (6/7/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Mudik Lebaran 2015 di Kota Solo diperkirakan bakal lebih ramai dibandingkan tahun sebelumnya.

Solopos.com, SOLO — Jumlah kendaraan yang melintas di Kota Solo menembus 1,5 juta unit pada masa angkutan Lebaran tahun ini. Angka tersebut meningkat dibanding arus mudik pada medio yang sama tahun sebelumnya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Informasi yang dihimpun Solopos.com, traffic counting yang dilakukan sejak H-7 hingga H-5 (Jumat-Minggu, 10-12/7/2015), mencatat ada sebanyak 1.501.358 kendaraan yang keluar masuk Kota Solo. Jumlah itu meningkat 2,61% dibanding H-5 tahun 2014 yakni 1.463.128 kendaraan. Tahun ini jumlah kendaraan yang keluar masuk Solo hingga H+7 diprediksi naik 10%.

“Ada sedikit penurunan kepadatan lalu lintas dari Sabtu ke Minggu yakni 544.037 kendaraan menjadi 528.042 kendaraan. Namun secara akumulatif jumlah ini tetap lebih banyak dibanding tahun lalu,” ujar Koordinator Central Control (CC) Room Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Ary Atnoko, kepada Solopos.com di kantor setempat, Senin (13/7/2015).

Kepadatan lalu lintas pada Minggu masih didominasi kendaraan yang masuk dari Simpang Kleco sebanyak 116.119 kendaraan. Sedangkan kendaraan yang keluar masuk di batas kota lain seperti Jl. Adi Sucipto, ringroad Mojosongo dan Jurug cenderung merata. Ary memprediksi volume kendaraan akan terus menanjak hingga H-3 atau H-2 Lebaran.

Pantauan sementara H-4 atau Senin, kepadatan mulai merambah kawasan dalam kota seperti Baron dan Gladak. “Kemungkinan nanti malam dan besok (Selasa) jadi puncak arus mudik. Tahun lalu puncak arus mudik juga H-3,” terangnya.

Di Terminal Tirtonadi, jumlah pemudik yang datang dan berangkat juga terus meningkat. Kepala UPTD Terminal Tirtonadi, Eko Agus Susanto, mencatat ada 65.574 penumpang dengan 4.460 armada yang keluar masuk terminal medio Minggu (12/7/2015) hingga Senin (13/7/2015) pukul 07.00 WIB. Sebanyak 11.400 penumpang dan 333 armada di antaranya adalah bus kedatangan ekstra.

“Kalau dilihat dari Sabtu yang mencatat 41.092 penumpang, kenaikan pada Minggu hingga Senin pagi cukup luar biasa,” ujarnya. Meski sudah menembus angka 60.000-an penumpang lebih, Eko memerkirakan itu belum puncak arus mudik. “Prediksi kami besok (Selasa) puncaknya.”

Pada bagian lain, Dishubkominfo menemukan sebuah bus bodong dalam uji kelaikan jalan di hari yang sama. Kabid Lalu Lintas Dishubkominfo, Sri Baskoro, mengatakan ada bus jurusan Jakarta-Solo yang sama sekali tak mengantongi surat-surat selama perjalanan. “SIM, STNK, buku operasional bus dan lain-lain tidak ada. Hebatnya dia bisa bebas melenggang dari Jakarta sampai Solo,” kata Baskoro.

Dia mengatakan sopir telah diberi peringatan dan bus saat ini sudah diamankan kepolisian. Baskoro menyebut penumpang tanggungan bus itu akan dioper ke bus yang lain. Selain bus bodong, beberapa armada belum melengkapi fasilitas sesuai syarat seperti jumlah pemecah kaca. “Rata-rata bus hanya punya satu, padahal idealnya tiga,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya