SOLOPOS.COM - Tugu Pahlawan di Surabaya (virtualtourist.com)

Solopos.com, SURABAYA — Seusai merayakan Lebaran 2014 di kampung halaman, sebagian warga kota yang melakukan tradisi mudik Lebaran kini mulai bergegas kembali ke daerah perantauan. Meskipun puncak arus balik di Kota Surabaya diperkirakan terjadi pada H+5, tetapi sebagian kecil masyarakat sudah membuat arus balik ke Surabaya sejak H+2 Lebaran.

Terkait mulai bergeraknya arus balik pada musim mudik Lebaran 2014 ini, para pemudik—baik yang menggunakan sarana transportasi umum maupun pribadi—perlu mewaspadai wilayah-wilayah di Surabaya yang berpotensi terjadi kecelakaan. Kepala Bidang Operasional Dishub Kota Surabaya Subagio Utomo mengatakan ada beberapa titik lokasi rawan kecelakaan yang perlu diwaspadai oleh para pemudik yang akan masuk ke Kota Surabaya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Risiko itu dianggap membesar karena kebijakan larangan kendaraan berat atau truk melintas hanya berlaku pada H-4 hingga H1 Lebaran. “Kendaraan berat seperti pengangkut barang kan mulai beroperasi kembali, sehingga aktivitas lalu lintas akan kembali normal dan kembali padat,” katanya, Rabu (30/7/2014).

Berdasarkan peta potensi kecelakaan Dinas Perhubungan Kota Surabaya, lokasi yang rawan terjadi kecelakaan seperti di Jl Ahmad Yani, Surabaya. Jalan itu merupakan akses keluar-masuk Kota Surabaya. Selain itu karakter jalannya yang lurus kerap membuat pengendara cenderung mempercepat laju kendaraan.

Kawasan rawan kecelakaan lain adalah Jl Mastrip. Kawasan ini merupakan perlintasan kendaraan berat serta memiliki karakter jalan yang menikung tajam.

Di Jl Kalianak atau kawasan Greges juga merupakan akses keluar-masuk Kota Surabaya, atau jalur dari dan menuju Kota Gresik. Kawasan ini pun menjadi perlintasan kendaraan berat. Jalan Perak Barat juga merupakan daerah perlintaasan kendaraan berat, yang juga merupakan jalur menuju Pelabuhan Perak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya