SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (JIBI/Solopos/Antara)

Harianjogja.com, SLEMAN- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan edukasi kepada masyarakat agar berhati-hati dalam memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan.

Ketua PMI Kabupaten Sleman Sunartono mengatakan hal itu dilakukan karena maksud baik masyarakat untuk menolong kadang justru bisa berakibat fatal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Edukasi ini memang tidak kami berikan secara terus menerus, namun hanya bila ada kesempatan saja,” katanya, baru-baru ini.

Untuk mengantisipasi akibat yang fatal, menurutnya masyarakat bisa menghubungi petugas PMI. “Kami juga akan menurunkan tim yang jaga di jalan,” tegasnya.

PMI, lanjutnya, akan berpartisipasi dalam pengamanan arus mudik dan arus balik dengan titik berat pada pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK).

“PMI fokus pada PPPK, seperti mengamankan korban dan mencegah terjadinya akibat yang lebih parah dari kecelakaan, dan membantu evakuasi korban,” katanya.

Ia mengatakan, dalam kegiatan tersebut tugas PMI bukan sebagai tim medis, namun hanya memberikan pertolongan awal jika terjadi kecelakaan, khususnya kecelakaan lalu lintas.

“Jadi kami hanya memberikan pertolongan pertama dan mengantarkan ke rumah sakit terdekat untuk diberikan penanganan medis,” katanya.

Sunartono mengatakan, untuk kegiatan pengamanan arus mudik dan arus balik ini, PMI akan mendirikan sejumlah pos komando (posko) di titik-titik rawan.

“Kami juga didukung empat unit mobil ambulans yang siap untuk dihubungi dan bergerak cepat menuju lokasi jika terjadi kecelakaan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya