SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO–Ratusan sepeda motor berderet di halaman depan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo Manahan, Jumat (25/7/2014). Sepeda motor tersebut merupakan peserta mudik motor gratis menggunakan sembilan truk yang telah tiba di Kota Bengawan pada Kamis (24/7/2014).

Sepeda motor tersebut telah diturunkan dari truk yang mengangkutnya. Pemilik sepeda motor yang juga peserta pemudik gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).juga telah datang di depan Dishubkominfo menggunakan bus Damri pada Jumat dini hari. Namun, mereka tidak langsung membawa motor ke kampung halaman padahal sudah jam 10.00 siang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beberapa dari mereka malah ada yang sibuk dengan mengutak-atik sepeda motor mereka. Ada yang membongkar tutup kunci , ada yang menyambungkan kabel daya agar motor menyala. “Truk yang membawa kunci motornya belum sampai, jadi kami berusaha untuk menyalakan mesin sepeda motor dengan berbagai cara,” kata Yanto, 30, pemudik dari Magetan yang ikut program mudik gratis kepada solopos.com, Jumat.

Ekspedisi Mudik 2024

Ya, truk pengangkut kunci sepeda motor mereka masih dalam perjalanan, sehingga para peserta mudik gratis belum dapat pulang ke kampung halaman mereka. Dari sembilan truk pengangkut sepeda motor, hanya satu yang masih dalam perjalanan, truk itulah yang membawa semua kunci sepeda motor gratis.

Selain kunci, truk tersebut juga membawa puluhan sepeda motor sisa dari peserta mudik. Sehingga, puluhan pemudik yang sudah sampai terlebih dahulu terlihat menunggu.di sebuah tempat di samping Kantor Dishubkominfo. Beralaskan karpet dan tikar mereka menunggu sembari bersenda gurau dengan keluarga mereka, ada juga yang merebahkan badan mereka karena hampir 24 jam mereka menempuh perjalanan lewat jalur selatan.

“Capek mas, inginnya langsung pulang, tapi motor belum datang,” tutur Sudarmo, 39, salah satu pemudik dari Madiun yang masih menunggu kedatangan sepeda motornya yang belum datang. Sebagian pemudik ada yang masih menunggu, sebagian lagi ada yang berusaha untuk memanggil jasa duplikat kunci, ada juga pemudik yang pulang terlebih dahulu.

Pemudik tidak hanya berasal dari Kota Solo namun banyak juga yang dari kota-kota di sekitar Solo bahkan ada yang dari Jawa Timur.(Jatim).seperti Magetan, Madiun, dan Ngawi. “Rumah saya di Boyolali, tapi jika menunggu kunci takutnya terlalu lama jadi saya bikin kunci duplikatnya,” ucap salah satu pemudik dari Boyolali, Isnaini, 32.

Sunarti, 31, yang bekerja di Kebon Jeruk Jakarta, mengatakan keberadaan truk pengangkut kunci sepeda motor belum jelas. “Tadi ada yang mengatakan sudah sampai Klaten, ada yang mengatakan di Yogyakarta, ada lagi yang mengatakan baru sampai di Banyumas,” kata Sunarti.

Sembilan truk membawa 430 kendaraan bermotor berangkat dari Monas yang dilepas oleh Menteri Perhubungan, E.E. Mangindaan. Namun karena ada kendala masalah mesin di jalan salah satu truk yang membawa kunci semua kendaraan bermotor mengalami keterlambatan. Sehingga, pemudik tidak dapat pulang membawa sepeda motor ke kampung halaman mereka.

Kepala Dishubkominfo, Yosca Herman Sudrajad, mengatakan truk yang membawa kunci sepeda motor mengalami kerusakan mesin sehingga terlambat sampai Solo. “Truk yang membawa kunci sepeda motor sampai Semarang,” kata Herman. Dia bersyukur, 870 penumpang sudah tiba di Solo dengan selamat.

Herman memberikan beberapa solusi agar pemudik yang mempunyai tempat tinggal dekat agar pulan terlebih dahulu. Dari 430 kendaraan, sudah ada sekitar 100 sepeda motor yang sudah diambil pemiliknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya