SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, SLEMAN—Direktorat Lalu Lintas Polda DIY membentuk Tim Khusus (Timsus) Pengurai untuk menangani 21 titik rawan kemacetan arus mudik Lebaran di seluruh wilayah DIY. Timsus ini setiap personelnya dibekali dengan sepeda motor yang baru didatangkan dari Korlantas Mabes Polri.

Direktur Lalu Lintas Polda DIY, Kombes Nasri Wiharto menjelaskan sebanyak 130 personel tim pengurai disiapkan untuk mengatasi seluruh kemacetan selama arus mudik. Tim ini secara khusus dibentuk dengan mengambil dari petugas satlantas tiap polres dan polresta di DIY, sehingga tim dapat bertugas di wilayah masing-masing selama 24 jam di kawasan rawan kemacetan. Tim pengurai kemacetan ini dibekali sepeda motor merek terbaru dari Suzuki yang belum dijual di pasaran.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

“Tiap personel nanti dibekali motor bebek terbaru dari Korlantas, jumlahnya 130 unit. Motor itu sudah dilengkap dengan rotator, ada Toa-nya juga untuk memberikan imbauan pengalihan arus dan beberapa perlengkapan lain,” kata Nasri, Kamis (17/7/2014).

Nasri menjelaskan, para personel ini akan ditempatkan di setiap titik rawan. Dengan jumlah antara dua hingga empat orang pada tiap titik kemacetan. Tak hanya itu tim pengurai jika diwajibkan melakukan patroli secara terbuka pada setiap hulu dan hilir titik rawan kemacetan. Tujuannya untuk mengantisipasi atau mencegah kemacetan.

Informasi tentang kemacetan, kata dia, sangat dibutuhkan oleh petugas di lapangan. Karena itu ia mengimbau masyarakat agar jangan malu untuk memberitahukan kepada petugas tentang kemacetan di suatu titik. Tujuannya agar bisa dilakukan pengalihan arus lalu lintas dan diurai sehingga arus tidak menumpuk berkepanjangan.

Pengalihan arus, lanjutnya, bukan berarti mengalihkan tujuan pengendara. Dengan dialihkan arusnya pengendara akan tetap sampai ke tujuan sesuai yang diinginkan. Untuk mendukung pengalihan arus, pihaknya bersama dinas terkait sudah mulai memasang petunjuk rambu lalulintas yang tidak permanen.

Terpisah Kabid Humas Polda DIY, AKBP Anny Pudjiastuti menambahkan, untuk se-DIY terdapat 21 titik rawan kemacetan, antara lain terdapat di Kota Jogja 13 titik, Sleman sembilan titik, Bantul tiga titik, Gunungkidul satu titik dan Kulonprogo satu titik. Sedangkan untuk jalur alternatif ada sekitar empat rute yang bisa dilalui.

“Jalur alternatif ini bisa jadi solusi untuk pengalihan arus,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya