SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA-Selama empat tahun terakhir, jumlah penumpang dan kendaraan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Giwangan mengalami penurunan. Dari sejumlah faktor penyebab, penyelenggara mudik gratis yang kian bertambah menjadi salah satu faktor terbesar.

Bekti Zunanta, kepala Unit Pelaksana Teknis terminal Giwangan mengatakan pada H-7 lebaran, tercatat total kedatangan AKAP dan AKDP 1.262 kedatangan dan 1.194 keberangkatan. Dengan jumlah total penumpang datang 19.363 dan berangkat sejumlah 17.872 penumpang. Namun ada 17 kedatangan bus ekstra, yakni bus pariwisata, asal Jakarta. Sementara, pada H-7 lebaran 2013, ada 1.347 kendaraan yang berangkat, dan 1.239 bus datang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kedatangan terbanyak dari Jakarta, Bogor, Bandung, Sumatera. Ada tren menurun selama empat tahun terakhir, diperkirakan beberapa sebab. Seperti penumpang yang mulai jenuh berada dalam perjalanan jauh dan lama dalam bus, bus menjadi alat transportasi terakhir yang dipilih untuk mudik dan biaya operasional kendaraan yang tinggi, tak banyak lagi perusahaan otobus yang menjalankan armadanya,” ujar , kepada Harianjogja.com, Selasa (22/7/2014).

Penurunan juga disebabkan masa mudik yang bersamaan dengan penerimaan peserta didik baru (PPDB). Alhasil, pemudik lebih memprioritaskan anggaran untuk biaya pendidikan anak. Disisi lain, imbuh Bekti, terjadi kenaikan 100% penumpang maupun kendaraan yang mengikuti program mudik bersama Kementerian Perhubungan Republik Indonesia pada lebaran tahun ini. Untuk tujuan Giwangan, pada 2013 ada 210 sepeda motor diangkut oleh truk, dengan 400 penumpang ikut dalam 8 bus. Kini pada 2014 ada 400 sepeda motor diangkut, dengan jumlah penumpang 800 orang, menggunakan 16 bus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya