SOLOPOS.COM - Ilustrasi bahan bakar minyak (JIBI/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat)

Harianjogja.com, SLEMAN-Meski tak disarankan sebagai kendaraan mudik, banyak pemudik yang tetap menggunakan sepeda motor. Tahun ini, jumlahnya diperkirakan meningkat dan menambah konsumsi bahan bakar minyak (BBM) berupa premium dan solar. Kendati demikian, kelangkaan bbm diklaim tidak terjadi.

“Sepeda motor memang tidak disarankan tidak dipakai, tapi nyatanya selalu dipakai walau sudah ada fasilitas mudik gratis,” demikian kata Marjanto, Kepala Seksi Angkutan dan Terminal, Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo), Selasa (15/7/2014).

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Diperkirakan terdapat kenaikan sebesar 0,8% pada jumlah jumlah pemudik dengan sepeda motor jika dibandingkan tahun 2013 lalu. Tidak hanya sepeda motor saja yang diperkirakan meningkat. Pemudik dengan mobil pribadi juga diperkirakan meningkat 1,2 % dibanding tahun lalu. Menurut Marjanto, keadaan tersebut tentu berpotensi menimbulkan kemacetan di titik-titik rawan. Dalam hal ini, Dishubkominfo telah menyiapkan bebarapa langkah antisipasi, seperti pengalihan arus lalu lintas dengan sistem buka tutup.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral (SDAEM) Kabupaten Sleman, Sapto Winarno mengatakan untuk masa arus mudik hingga arus balik nanti, akan dilakukan penambahan stok premium sebesar 40% dan solar 5 %. Oleh karena itu, Sapto meminta masyarakat tidak khawatir dengan pasokan bahan BBM. Kecemasan adanya kelangkaan diprediksi tidak akan terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya