SOLOPOS.COM - Suasana Terminal Dhaksinarga jelang lebaran 2014. Dishubkominfo Gunungkidul membuat kebijakan untuk mewajibkan tiap bus AKAP masuk ke terminal. Namun, mayoritas bus masih enggan menurunkan penumpang di terminal. (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Kewajiban bus-bus antar kota antar provinsi masuk ke Terminal Dhaksinarga memang dipatuhi. Sayangnya, meski telah masuk terminal, bus-bus yang menurunkan penumpang di area terminal masih jarang.

Hal ini seperti terlihat di pool perusahaan otobus (PO) Rosalia Indah di Semin. Dari pantauan yang dilakukan Rabu (23/7/2014) masih banyak penumpang yang turun di kantor perwakilan cabang tersebut. alasannya, ketersediaan akses transportasi lanjutan lebih terjangkau.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Yang jelas, kami terus masuk ke terminal. Masalah penumpang turun dimana, itu menjadi hak penumpang. Kalau ada yang ingin turun di terminal, maka kami akan menurunkannya disana,” kata Kepala Perwakilan PO Rosalia Indah Cabang Semin, Jarot Prakoso kepada Harianjogja.com, kemarin.

Menurut dia, pihaknya telah menaati kebijakan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Gunungkidul yang mewajibkan tiap bus AKAP masuk ke terminal. Malahan, sebelum kebijakan tersebut diterapkan armadanya rutin masuk ke Terminal Dhaksinarga.

Tak jauh beda juga terlihat di PO Maju Lancar, di Jalan Siyono, Wonosari. Umumnya, bus-bus tersebut hanya transit di Terminal Dhaksinarga. Namun kebanyakan penumpang masih turun di garasi bus tersebut.

“Yang jelas akses ke tujuan lokasi penumpang lebih gampang dari sini. Apalagi, kebijakan pengadaan akomodasi lanjutan bagi penumpang yang turun di terminal hingga saat ini belum ada,” ungkap Pemilik PO Maju Lancar, Sutrisno.

Menurut dia,  sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi, pihaknya sangat mementingkan kenyamanan para penumpang. Trisno juga mengaku tidak masalah untuk menurunkan penumpang di Terminal Dhaksinarga. Hanya, sebelum  itu terlaksana, harusnya pemerintah (Dishubkominfo) meneydiakan akomodasi lanjutan bagi penumpang ke tujuan masing-masing.

“Yang jelas sampai saat ini masih minim. Kami tidak mau dianggap menelantarkan penumpang,” tegas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya