MUDIK LEBARAN 2013 : Pemkab, Polres dan TNI Gelar Rakor Persiapan Lebaran

Espos/Tika Sekar Arum
Suasana Rakor Dalam Rangka Antisipasi Penanganan Kerawanan Menjelang dan Pasca-Lebaran Tahun 2013, di Ruang Data, Jumat (19/7/2013). Rakor diikuti seratusan orang dari kepolisian, TNI, SKPD terkait dan pihak pemerintah kecamatan.

WONOGIRI–Pemkab Wonogiri dan jajaran kepolisian serta TNI mengadakan rapat koordinasi (rakor) dalam rangka persiapan Lebaran, di Ruang Data Setda Wonogiri, Jumat (19/7/2013).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dari jajaran Pemkab, hadir kepala SKPD yang terkait persiapan Lebaran, seperti Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop & UMKM), Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), dan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakperla).

Dalam paparannya saat mengawali Rakor, Sekda Wonogiri, Budiseno, mengatakan banyak kerawanan selama menjelang hingga pasca-Lebaran yang harus diwaspadai. Di antaranya terkait ketersediaan pangan, kesiapan kondisi jalan, keamanan, persiapan pengaturan lalu lintas dan posko kesehatan.

“Walaupun secara umum situasi kondusif, namun perlu pula kita antisipasi kerawanan yang mungkin muncul. Termasuk di sini hadir SKPD untuk memberi paparan. Juga hadir kepolisian dan TNI,” kata Budiseno, saat berbicara di hadapan ratusan peserta Rakor Dalam Rangka Antisipasi Penanganan Kerawanan Menjelang dan Pasca-Lebaran Tahun 2013, di Ruang Data, Jumat.

Sementara itu, Wakapolres Wonogiri, Kompol Sungkono, menyatakan pihaknya telah mulai melakukan koordinasi internal sebagai persiapan. Dalam hal persiapan personel, ada 200 petugas yang bakal disebar di beberapa titik rawan se-Kabupaten Wonogiri.

Polres juga akan mengingatkan masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan tatap muka langsung maupun melalui penyampaian pesan lewat spanduk-spanduk.

Dalam paparannya, Sungkono juga menjelaskan secara umum jumlah kasus tindak kejahatan sepanjang semester I/2013 lebih sedikit dibanding periode sama 2012. Pada semester I/2012 terjadi 109 kasus, sedangkan pada semester I/2013 ada 92 kasus. Dari jumlah kasus sepanjang semester I/2013, 77% di antaranya sudah diselesaikan.