SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Antara Ilustrasi

JIBI/Harian Jogja/Antara
Ilustrasi

Harianjogja.com, JOGJA – Tiket pesawat pada H-7 dan H+7 sudah mulai ramai dipesan. Mahasiswa luar Jawa mendominasi pemudik yang menggunakan transportasi udara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) Edwin Ismedi Himna mengungkapkan penumpang pesawat pada Lebaran ini kebanyakan adalah mahasiswa.

“Sejak jauh-jauh hari pemesanan tiket pesawat sudah mulai ramai,” ujar Edwin, belum lama ini.

Kebanyakan pemesan adalah mahasiswa dari Pulau Sumatera dan Kalimantan. Sejak H-2, penerbangan sudah mulai ramai.

Menurut dia, dibandingkan transportasi lainnya, angkutan mudik melalui udara lebih banyak didominasi keberangkatan ke berbagai daerah di luar Jawa.

Pasalnya, sebagai Kota Pelajar, Jogja masih didominasi oleh mahasiswa yang mengenyam pendidikan di kota ini.  Edwin mengungkapkan bahkan tiket pesawat untuk perjalanan mudik sudah tercetak semuanya.

“Semua tiket sudah tercetak untuk keberangkatan dari Jogja ke luar Jawa. Kalau dari Jogja ke Jakarta penumpangnya masih lebih banyak yang keluar Jawa,” imbuh Edwin.

Edwin menambahkan Lebaran saat ini tidak diberlakukan kenaikan tarif. Mendekati masa angkutan Lebaran seluruh maskapai tidak menaikkan tarif. Tarif yang berlaku menggunakan tarif batas atas. “Lebaran maskapai tidak mengeluarkan promo lagi. Tetapi lebih ke tarif batas atas,” tandasnya.

Kisaran harga tiket pesawat untuk penerbangan ke luar Jawa dari Jogja sudah mencapai Rp1 juta ke atas. Seperti tiket tujuan Jogja-Medan di kelas ekonomi rata-rata sudah mencapai harga di atas Rp1,5 juta. Saat hari normal, harga tiket Jogja-Medan hanya berkisar Rp1,2 juta.

Selain itu, tiket pesawat seusai Lebaran juga sudah mulai habis dipesan. Rata-rata adalah tiket arus balik Lebaran dari Jogja pada H+7.

“Sampai H+7 Lebaran harga tiket pesawat juga masih tinggi. Untuk tiket Jogja-Jakarta dari biasanya sekitar Rp200.000 sampai Rp400.000 sudah mencapai Rp500.000 sampai Rp600.000 untuk kelas ekonomi,” tandas Edwin.

Edwin juga menandaskan dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya jumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi ini makin meningkat.

Masyarakat mulai mengefektifkan penggunaan pesawat terbang sebagai pilihan perjalanan dengan waktu tempuh yang lebih singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya