SOLOPOS.COM - Petugas menerima hewan yang dititipkan di sebuah klinik hewan di Keprabon, Solo, Senin (5/8/2013). Hewan-hewan tersebut dititipkan karena ditinggal mudik para pemiliknya (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Petugas menerima hewan yang dititipkan di sebuah klinik hewan di Keprabon, Solo, Senin (5/8/2013). Hewan-hewan tersebut dititipkan karena ditinggal mudik para pemiliknya (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Petugas menerima hewan yang dititipkan di sebuah klinik hewan di Keprabon, Solo, Senin (5/8/2013). Hewan-hewan tersebut dititipkan karena ditinggal mudik para pemiliknya (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Kesibukan terlihat jelas di sebuah klinik hewan yang berada di Jl. Muh. Yamin, Kawatan, Tipes, Senin (5/8/2013). Lalu lalang manusia sembari membawa kandang kucing dan anjing pun tampak keluar-masuk klinik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Suasana pun semakin ramai dengan suara dering telepon serta gonggongan anjing-anjing dari salah satu ruangan di klinik tersebut.

“Kebetulan setiap Senin kami ada jadwal untuk membuka periksa hewan. Kami juga menyediakan untuk penitipan hewan untuk kapasitasnya total ada 40-50 kandang untuk anjing dan kucing,” ungkap salah satu dokter hewan Klinik Hewan Kawatan, Candra Kurniawan, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin.

Untuk jasa penitipan hewan, klinik-klinik hewan atau pet shop kebanjiran pesanan menjelang Lebaran seperti saat ini termasuk di klinik tersebut. Hewan-hewan sengaja dititipkan lantaran khawatir tak ada yang merawat selama ditinggal sang pemilik pulang ke kampung halaman.

Soal tarif, Candra menuturkan nilainya bervariasi. Untuk kucing tarif yang ditawarkan antara Rp35.000-Rp45.000/hari sementara anjing Rp40.000-Rp80.000/hari. Tarif tersebut setidaknya sebanding dengan pelayanan yang diberikan.

“Makan dan minum serta kontrol kesehatan dilakukan petugas yang berjaga setiap pagi dan sore. Untuk perawatan titip lebih dari tujuh hari kami beri free mandi,” ungkap Candra.

Hanya, sebelum dititipkan, hewan harus memenuhi kriteria tertentu. “Setidaknya hewan sehat, sudah di vaksin. Kami tentunya melakukan pemeriksaan sebelum dititipkan. Takutnya, kalau badan kurang sehat nanti menulari yang lain,” katanya.

Meski mengalami peningkatan jumlah hewan yang dititipkan, Candra mengakui tahun ini terjadi penurunan dibanding Lebaran sebelumnya. Hal ini lantaran klinik hewan mulai menjamur di Kota Bengawan.

“Ini naik tetapi tidak signifikan seperti tahun kemarin kan sampai penuh. Kalau ini kenaikan tidak sampai 50%,” jelas dia.

Salah satu pengunjung Klinik Kawatan, Wiwik, mengaku mempersiapkan kondisi kucing kesayangannya selama ditinggal mudik. Hanya, dia memilih tak menitipkan ke klinik hewan yang membuka jasa penitipan.

“Rencana memang mau ditinggal mudik. Tetapi, tidak dititipkan di sini karena ada yang jagain di rumah. Ini hanya untuk dirawat saja,” jelasnya.

Sementara itu, tak hanya klinik-klinik milik swasta, Pemkot melalui Dinas Pertanian (Dispertan) juga mempersiapkan klinik penitipan hewan yang berlokasi di Jl. Slamet Riyadi. Tak hanya anjing dan kucing, klinik tersebut siap menampung hewan lainnya seperti burung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya