SOLOPOS.COM - Ilustrasi bus mudik (JIBI/Harian Jogja/Hengki Irawan)

JIBI/Harian Jogja/Hengki Irawan
Ilustrasi

Harianjogja.com, SLEMAN— Jumlah penumpang di Terminal Jombor, Kabupaten Sleman berangsur normal pada Idulfitri 1434 Hijriah ini. Bahkan penurunan jumlah penumpang ini membuat beberapa Perusahaan Otobus di Terminal Jombor memasukkan bus cadangan yang sebelumnya dioperasikan.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Kepala Terminal Jombor, Margi Sudarnoto mengatakan, tiga hari terakhir kondisi terminal beranjak normal kembali. Jumlah penumpang sudah seperti hari-hari biasa membuat beberapa PO tidak mengoperasikan beberapa bus cadangan mereka.

“Bahkan ada beberapa PO yang memilih tidak mengoperasikan armadanya sama sekali, yakni PO. Ramayana, PO. Rosalia Indah, PO. Handoyo, serta PO. Puspa Jaya. Mereka menghentikan operasional bus selama dua hari.,” kata Margi, Jumat (9/8/2013).

Margi menjelaskan, jumlah penumpang yang tiba maupun pergi dari Terminal Jombor mulai mengalami penurunan sejak puncak arus mudik pada H-5 (4/8) lalu. Pada H-2 lalu tercatat penumpang yang berangkat dan turun 7.698 orang dengan 289 bus masuk.

“Arus mudik tahun ini bisa dibilang turun. Seperti terlihat pada puncak arus mudik tahun ini hanya mencapai 8.339 penumpang. Padahal pada puncak arus mudik tahun lalu jumlah penumpang bisa mencapai 8.846 penumpang,” tambah Margi.

Ketua Paguyuban Agen dan Perwakilan Bus Malam (Pabima) Terminal Jombor Sleman, Sony Kurniawan membenarkan ada beberapa PO yang menghentikan operasional bus mereka. “Namun bukan libur penuh, hanya mengurangi jumlah bus yang berangkat saja,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya