SOLOPOS.COM - Ilustrasi perlintasan kereta api (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Solopos.com, SURABAYA-Jalur tengah Jawa Timur yang menghubungkan Surabaya, Jombang, Kertosono, hingga Ngawi rawan macet karena ada 10 perlintasan kereta di sepanjang jalan itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur Suban Wahyudiono menguraikan dari 10 perlintasan itu bila ada kereta melintas masing-masing ditutup 3 menit. “Penutupan 3 menit bisa menyebabkan kemacetan satu kilometer. Padahal sehari semalam ada 40 kali kereta melintas, jadi setiap perlintasan ditutup 2 jam, kemacetan akan terjadi saat Lebaran,” jelasnya, Senin (29/7/2013).

Dia menguraikan dari 10 perlintasan kereta api yang dilengkapi fly over hanya dua, di Trosobo dan Peterongan. Di sisi lain, rasio jalan dengan kendaraan di Jawa Timur sangat padat, rasionya satu kilometer digunakan untuk 2.400 kendaraan. Sementara jalan tol di Jawa Timur hanya 62 kilometer. Sedangkan jalan nasional sepanjang 1.899 km, jalan provinsi 1.760 km dan jalan kabupaten 21.400 km.

“Melihat rasio itu maka kemacetan di jalur tengah tidak terhindarkan saat Lebaran meski fly over Peterongan sudah beroperasi,” tegasnya. Dishub mencatat jumlah kendaraan yang melintas di jalur Surabaya-Madiun pada hari biasa 39.200 unit dan roda empat 20.101 unit. Jumlah itu diprediksi meningkat 10% lebih saat Lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya