SOLOPOS.COM - Minimnya JPU di jalan Boyolali-Jatinom dikeluhkan pengguna jalan (Himawan Adhi R/JIBI/Solopos)

Minimnya JPU di jalan Boyolali-Jatinom dikeluhkan pengguna jalan (Himawan Adhi R/JIBI/Solopos)

Minimnya JPU di jalan Boyolali-Jatinom dikeluhkan pengguna jalan (Himawan Adhi R/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Jalan Boyolali-Jatinom, Klaten minim penerangan jalan umum (PJU). Padahal,  jalur ini bakal menjadi jalan alternatif bagi pemudik menuju Jogjakarta pada arus mudik dan balik Lebaran ini.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Jalan yang melintas di Wilayah Desa Manggis ini  memang berbatasan langsung dengan Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Jalur ini menjali jalur perlintasan truk dan mobil pribadi pada hari-hari biasa. Tetapi pada setiap momen mudik Lebaran jalur ini tidak dilewati oleh truk, tetapi lebih didominasi kendaraan pribadi. Pantas jalur ini dipilih oleh warga karena dapat meringkas waktu tempuh dibanding memutar melalui Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Sopir Angkot, Priyo Suwarno,55,saat ditemui Solopos.com, Selasa (23/7/2013), mengatakan sepanjang jalan Boyolali-Jatinom, tepatnya dari  dekat Kelurahan Kemiri hingga Jatinom, Kabupaten Klaten  memang minim PJU. Padahal jalan ini merupakan jalur perlintasan yang ramai dari siang hingga malam hari.

“Beberapa pertigaan juga rawan kecelakaan seperti di pertigaan Sepet, Desa Manggis, dan pertigaan Logerit, di situ juga tidak ada PJU,” ujar dia.

Dia mengakui jalan yang masuk wilayah Boyolali sudah lebih baik dibanding di Klaten, tetapi dia mempertanyakan mengapa penerangan jalan raya tak kunjung dipasang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya