Ilustrasi Kecelakaan Lalu Lintas (Dok/JIBI/Solopos)
Solopos.com, SUKOHARJO — Angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama H-7 hingga H+2 Lebaran di Sukoharjo menurun. Hingga Sabtu (10/8/2013) ditemukan 21 kejadian lakalantas, sementara pada tahun lalu ditemukan 28 lakalantas.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Unit Kecelakaan (Kanitlaka) Satlantas mewakili Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) AKP Christian AER mengatakan angka kejadian lakalantas turun sebesar 25% dari angka tahun lalu. Jumlah korban meninggal dunia selama Operasi Ketupat Candi 2013 itu juga menurun sebesar 83%.
Pada tahun lalu, ditemukan enam korban meninggal akibat lakalantas. Sementara pada tahun ini, hanya ada satu korban meninggal dunia. Itu pun bukan termasuk pemudik Lebaran 2013.
“Ada satu korban meninggal dunia. Kejadiannya di Gatak pada Senin (5/8/2013) lalu. Korban adalah pengendara sepeda onthel yang ditabrak pengendara sepeda motor di Desa Blimbing, Kecamatan Gatak,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Minggu (11/8/2013).
Kendati demikian, kerugian materiil pada lakalantas tahun ini meningkat sebesar 80% dari Rp18,3 jutaan menjadi Rp32,9 jutaan.
Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Christian AER menyampaikan menurunnya angka lakalantas ini sekaligus menjadi parameter keberhasilan Operasi Ketupat Candi 2013 di Sukoharjo. Ia menilai menurunnya angka lakalantas dipengaruhi oleh aparat yang bersiaga di titik-titik rawan kemacetan. Selain itu, Polres Sukoharjo juga membuat pos pengamanan (Pospam) Lebaran yang berdekatan di titik rawan kemacetan dan kecelakaan. Lebih-lebih, infrastruktur yang ada di Sukoharjo saat ini sudah cukup bagus sehingga angka lakalantas dapat ditekan.
“Kami anggota yang bertugas selalu bersiaga memantau dan mengatur arus lalu lintas selama arus mudik dan arus balik Lebaran,” ujarnya kepada Solopos.com.
Christian berharap angka lakalantas tidak bertambah hingga Operasi Ketupat Candi 2013 berakhir pada H+7 Lebaran.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
